Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Daerah dengan Suhu Panas Tertinggi di Indonesia Selama April, Capai 37,2 Derajat Celsius

Kompas.com - 24/04/2023, 11:07 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - 10 daerah di Indonesia tercatat mengalami suhu panas mencapai 37,2 derajat celsius.

Hal ini disampaikan oleh Peneliti iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Siswanto.

Siswanto mengatakan, 10 stasiun meteorologi di Indonesia mencatat suhu maksimum udara permukaan di atas 35 derajat celsius sejak 15 April 2023.

Berdasarkan catatan BMKG, dalam sekitar lima hari terakhir, suhu tertinggi tercatat di Balai Besar BMKG Wilayah II, Ciputat, yaitu 37,2 derajat celsius pada 17 April 2023.

Siswanto menjelaskan, suhu 35-37,5 derajat celsius pada siang hari di Indonesia terbilang normal dan belum masuk kategori gelombang panas.

Baca juga: Diduga akibat Cuaca Panas, 4 Mobil di Objek Wisata Banjarbaru Terbakar

”Memang suhu dapat terasa lebih panas dan terik dari biasanya, tetapi belum ekstrem di atas 40 derajat celsius,” ujar Siswanto.

10 daerah dengan suhu panas tertinggi di Indonesia

1. BMKG Wilayah II (Tangerang Selatan, Banten): 37,2 derajat (17 April 2023).

2. Stasiun Meteorologi Pangsuma (Putussibau, Kapuas Hulu, Kalbar): 36,6 derajat celsius (18 April 2023).

3. Stasiun Meteorologi Nangapinoh (Melawi, Kalbar): 36,5 derajat celsius (18 April 2023).

4. BMKG Wilayah I (Medan): 36,5 derajat celsius (15 April 2023).

5. Stasiun Meteorologi Tabelian (Sintang, Kalbar): 36,3 derajat celsius (18 April 2023).

6. Stasiun Meteorologi Tarempa (Natuna, Kepri): 36,2 derajat celsius (16 April 2023).

7. Stasiun Geofisika Deli Serdang (Pancurbatu, Deli Serdang, Sumut): 36,2 derajat celsius (15 April 2023).

8. BMKG Wilayah II (Tangerang Selatan): 36,2 derajat celsius (15 April 2023).

9. Stasiun Klimatologi Banten (Tangerang Selatan): 36 derajat celsius (17 April 2023).

10. BMKG Wilayah II (Tangerang Selatan, Banten): 36 derajat celsius (16 April 2023).

Baca juga: Suhu di Arab Saudi Bisa Capai 50 Derajat Celsius, Kemenag Soroti Air Minum hingga Sandal

Penyebab suhu panas di Indonesia

BMKG melalui unggahan di akun Instagramnya menjelaskan penyebab suhu panas yang dirasakan warga di sejumlah daerah di Indonesia.

Menurut BMKG, salah satu faktor penyebabnya adalah dinamika atmosfer yang tidak biasa. Suhu panas pada bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis juga dipengaruhi oleh gerak semu Matahari.

Selain itu, BMKG melanjutkan, penyebab lainnya adalah dominasi monsun Australia, memasuki musim kemarau, dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

Tak hanya itu, tren pemanasan global, perubahan iklim, serta gelombang panas heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul "10 Wilayah Alami Panas Ekstrem Selama April, Mulai Sumut Hingga Yogyakarta, BMKG Ungkap Penyebabnya"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com