Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Rekan Mereka Ditangkap Polisi, Massa Penolak UU Cipta Kerja Geruduk Polrestabes Semarang

Kompas.com - 13/04/2023, 20:27 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lima orang mahasiswa yang mengikuti aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jawa Tengah ditangkap pihak kepolisian, Kamis (13/4/2023) pukul 17.00 WIB tadi.

Korlap Aksi Demo Mahasiswa Penolakan UU Cipta Kerja, Junaidi kembali menggelar aksi solidaritas agar kelima temannya dibebaskan Polrestabes Semarang.

"Ada lima kawan kita, yang dari massa aksi juga, mereka ditahan dengan cara-cara direpresi dengan kasar, juga kawan kita yang dipukul. Ini membuat kami marah, sakit, dan sedih karena mereka diperlakukan seperti itu," ungkapnya saat ditemui di depan gerbang Mapolrestabes Semarang.

Baca juga: Demo Menolak UU Cipta Kerja Ricuh, Dua Gerbang Dirobohkan Demonstran, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Sekitar 100 massa terlihat mulai mendatangi Mapolrestabes sekitar 18.30 WIB sebagai bentuk aksi solidaritas kepada kawannya yang ditangkap.

Menurutnya, kesepakatan konsolidasinya massa aksi dibolehkan kemasuk ke dalam komplek gubernur, tepatnya di depan Kantor DPRD Jateng.

"Tidak ada alasan bagi negara, untuk tidak memperbolehkan mahasiswa masuk kedalam Kantor DPR," jelasnya Junaidi.

Ia juga mengkritik pihak kepolisian yang memasang kawan berduri dan menggembok gerbang saat massa aksi tiba melakukan demonstrasi di Jalan Pahlawan.

"Ini menunjukan negara demokrasi atau otoriter," imbuhnya.

Menurutnya, nilai keadilan terlalu murah jika dibandingkan dengan harga sebuah pagar. Pasalnya, pihak kepolisian juga sempat menembakkan gas air mata usai gerbang dirobohkan mahasiswa.

"Aparat kepolisian langsung melakukan penyerangan terhadap mahasiswa tanpa melakukan audiensi dengan mahasiswa," jelasnya ditemui di kondisi setelah gerbang roboh.

Setelah aksi perobohan gerbang tersebut, pihaknya menyebut sudah melakukan upaya audiensi, tetapi tidak mendapatkan respons dari polisi. Massa kemudian dibubarkan karena dianggap sudah tidak sesuai waktu yang telah disepakati.

"Masa aksi hampir seribu, harusnya jam 6, tapi baru jam 4 dibubarkan," bebernya.

Sementara, pihak yang ditangkap yaitu mahasiswa dari Unisula dua orang, Unnes dua orang dan Undip satu orang. LBH Semarang mendampingi upaya pembebasan mahasiswa dan melakukan audiensi dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Palopo Ricuh, Satu Polisi Luka Kena Lemparan Batu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com