KOMPAS.com - Rosvitarini, warga Kelurahan Pekaulaman, Tegal, Jawa Tengah, tak menyangka nomor ponselnya tiba-tiba jadi nomor customer service Perumda PDAM Tirtamarta, Yogyakarta.
Akibatnya, ponsel Rosvitarini kebanjiran panggilan masuk dari nomor tak dikenal hingga pesan yang berisi aduan.
"Info gangguan, Senin-Jumat (10-14 April 2023). Lalu ada nomor layanan keluhan dan pengaduan pelanggan. Itu pakai nomor saya. Berbeda satu digit di belakang. Tak hanya di medsos, flyer itu ternyata dibagikan ke tingkat RT di Yogyakarta," katanya, Kamis (13/4/2023).
"Stres saya, aktivitas saya sangat terganggu. Sampai-sampai mau tidur handphone harus saya non-aktifkan agar tidak ada yang menelepon," keluhnya.
Baca juga: PDAM Yogyakarta Salah Cantumkan Nomor Aduan, Warga Kota Tegal Jadi Sasaran Komplain Pelanggan
Dirinya juga telah menyampaikan hal itu kepada PDAM Tirtamarta. Setelah ditanggapi, nomor aduan sudah diganti namun Rozvita masih tetap menerima telepon aduan.
"Setelah komplain pihak PDAM sudah diganti nomornya. Tapi tetap sampai siang tadi aku masih menerima pesan aduan pelanggan PDAM warga Yogyakarta," kata Rosvita kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).
Menurutnya, panggilan masuk dari pelanggan PDAM Yogyakarta itu tidak terbendung hingga Rabu (12/4/2023) siang.
Ponselnya terus berdering karena setiap 10 menit silih berganti nomor baru melakukan panggilan masuk.
Mirisnya, ada yang menghubungi pukul 00.00 WIB dan waktu sahur sekira pukul 03.00 WIB.
Rozvita yang juga merupakan jurnalis di Tegal itu mengaku pekerjaanya turut terganggu dengan kejadian itu.
Saat ini dirinya terpaksa mematikan telepon pada jam-jam tertentu agar tidak ada panggilan masuk ke ponselnya.
"Sudah dicoba untuk dialihkan setiap ada telepon. Disetting biar tidak ada panggilan. Tetapi beralih ke WA. Akhirnya saya matikan sementara, meskipun sangat mengganggu aktivitas kerja," pungkas Rosvita.
(Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.