Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Slamet Sempat Kirim Video Sedang Gandakan Uang untuk Yakinkan Korban

Kompas.com - 12/04/2023, 16:13 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Tohari alias Mbah Slamet (45) mengirimkan video yang menunjukkan penggandaan uang kepada pasutri asal Lampung yang menjadi korbannya.

Video tersebut membuat korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih serta Suheri dan Riani pergi kembali ke kediaman Mbah Slamet.

Dalam video yang diterima Kompas.com dari keluarga korban, Mbah Slamet menunjukkan sebuah karung terikat yang diakunya berisi uang hasil penggandaan.

Baca juga: Keluarga Theresia Sebut Mbah Slamet Kejam, Pantas Dihukum Seumur Hidup atau Mati

Mbah Slamet dalam video itu terdengar memberi keterangan dalam bahasa Jawa bahwa uang pemberian korban sudah berhasil digandakan.

"Ini (penggadaan) sudah selesai, sampeyan bisa memberesi utang-utang sampeyan, barangnya (uang) ada di tempat saya,"

Ponijo, warga Bandar Mataram, Lampung Tengah yang menjadi perantara para korban dengan pelaku mengkonfirmasi bahwa video itu benar dikirimkan oleh Mbah Slamet.

"Iya, video itu dikirim sama Mbah Slamet pas kami sudah balik ke Lampung," kata Ponijo saat diperiksa oleh Satreskrim Polres Pesawaran, Selasa (11/4/2023) malam.

Ponijo mengatakan video tersebut dikirim oleh Mbah Slamet setelah para korban yang merupakan warga Kabupaten Pesawaran mendatangi padepokan untuk menggandakan uang pada April 2021.

"Nggak diliatin uangnya, cuma karung aja diikat, tapi disebut pekerjaan Mbah Slamet sudah selesai," kata Ponijo.

Baca juga: 3 Jenazah Korban Dukun Mbah Slamet Asal Magelang dan Palembang Dipulangkan

Ketika itu uang tersebut hendak dibawa ke Lampung tapi Mbah Slamet mengaku dirampok.

Ponijo menambahkan, dengan adanya video yang seolah-olah menunjukkan penggandaan uang itu berhasil, para korban diduga menjadi yakin bahwa penggandaan itu benar adanya.

Karena itu para korban kembali ke Banjarnegara pada sekitar Juni 2021 dengan maksud menggandakan uang.

Bahkan korban Suheri menggadaikan satu unit mobilnya sebelum berangkat ke Banjarnegara.

 

Kepala Satreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin mengatakan hasil pemeriksaan itu sudah dikoordinasikan dengan Polres Banjarnegara.

"Sudah kita koordinasikan dengan penyidik di Polres Banjarnegara, karena penyelidikan dilakukan di sana," kata Supriyanto.

Diberitakan sebelumnya, perantara atau penghubung dua pasutri asal Lampung dengan Mbah Slamet diamankan aparat kepolisian.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Theresia dan Anaknya, Korban Pembunuhan Mbah Slamet Asal Magelang

Kepala Satreskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin membenarkan pihaknya telah mengamankan Ponijo warga Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah.

"Tadi malam kita amankan di rumahnya di Bandar Mataram," kata Supriyanto saat dihubungi, Selasa (11/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com