Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Istri Lebih Pilih Selingkuhan, Darsono Nekat Tikam Suleman hingga Tewas

Kompas.com - 12/04/2023, 05:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

TEGAL, KOMPAS.com - Seorang pelaku pembunuhan ditangkap Sat Reskrim Polres Tegal di Desa Debong Wetan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Pelaku yang bernama Darsono (43) turut dihadirkan dalam rilis pers yang digelar di Mapolres Tegal, Selasa (11/4/2023).

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun menuturkan, korban yang bernama Suleman (28) karena terkena tiga tusukan dari tersangka.

Baca juga: Gara-gara Sakit Hati Sering Diusir, Keponakan Bunuh Paman di Sukabumi, Ini Kronologinya

Sajarod Zakun mengatakan, pembunuhan bermula ketika Darsono mendatangi rumah Suleman di RT 03/RW 01, Desa Debong Wetan, pada 4 April 2021 pukul 20.30 WIB.

Sebelum masuk, Darsono yang saat itu ditemani adik iparnya memastikan dahulu bahwa benar itu rumah Suleman.

Setelah yakin, Darsono pun masuk ke rumah, dan menghampiri korban yang tengah tertidur di kasur yang berada di ruang tamu.

Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korbannya tiga kali, mengenai bagian dada dan lengan sebelah kiri.

Setelah puas menusuk Suleman, Darsono lalu kabur menggunakan sepeda motor.

"Pelaku ini setelah melakukan aksinya sempat kabur sampai ke wilayah Kabupaten Brebes dan berencana ke Jakarta. Tapi berkat kesigapan anggota Satreskrim Polres Tegal pelaku berhasil diamankan pada Kamis (6/4/2023) sekitar pukul 03.30 WIB di Desa Cimohong, Kecamatan Bulakamba, Brebes," jelas Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com.

Baca juga: Wanita di Boyolali Dibunuh Keponakan Sendiri, Pelaku Sakit Hati Orangtuanya Cekcok dengan Korban Perkara Warisan

Barang bukti yang diamankan antara lain sebilah pisau, satu setel pakaian korban, satu unit sepeda motor beserta STNK, masker, dan topi.

"Berdasar dari keterangan pelaku memang sudah merencanakan aksi pembunuhan dengan mempersiapkan senjata tajam yang diletakkan di dalam jok motor. Sehingga di sini pelaku dikenakan sanksi pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati," ungkapnya.

Sementara Kasat Reskrim AKP Vonny Farizky menyampaikan, motif pembunuhan karena Darsono cemburu kepada Suleman.

Sebab, Suleman diketahui membawa istrinya dan berselingkuh sampai tiga kali. Perselingkuhan terjadi karena korban dan istri Darsono merupakan pengamen.

Sebelumnya, Darsono dan istrinya pernah berpisah karena talak. Namun didamaikan kembali oleh keluarga sehingga menikah lagi.

Satu minggu setelah pernikahan, Suleman diketahui membawa istri Darsono pergi.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Medan, Pelaku Sakit Hati Dituduh Curi Laptop

Namun, pelaku berhasil menemukan istrinya dan mengajaknya pulang. Saat itu, pelaku meminta kepastian supaya si istri memilih dirinya atau korban.

Dalam rilis pers, Darsono mengungkapkan dirinya mengetahui informasi perselingkuhan tersebut dari anaknya.

Dia mengaku sakit hati mendengar perselingkuhan itu. Terlebih, istrinya lebih memilih si selingkuhan dibanding dirinya. Sehingga, muncul niatnya untuk membunuh.

"Saya sakit hati karena istri lebih memilih dia dari pada saya, akhirnya gelap mata dan muncul niat membunuh. Saya membawa pisau dari rumah dan disimpan di dalam jok motor. Setelah saya menusuk sebanyak tiga kali, saya langsung kabur dan tidak mengetahui apakah kondisi korban meninggal atau tidak," pungkas Darsono.

Artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Sakit Hati Karena Istri Lebih Pilih Selingkuhan, Darsono Nekat Tikam Suleman Hingga Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com