Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Berusia 3 Tahun di Lamongan Tewas Terlindas Truk Elpiji Mundur

Kompas.com - 12/04/2023, 05:30 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Seorang bocah di Lamongan, Jawa Timur, tewas setelah tertabrak truk yang tengah berjalan mundur.

Adapun truk yang menabrak bocah berinisial PNB (3) tersebut bermuatan tabung elpiji.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto mengatakan, insiden yang menimpa bocah nahas tersebut terjadi di Jalan Poros Utama Kecamatan (PUK), Desa Tekeranklanting, Kecamatan Tikung, Lamongan, saat hendak waktu berbuka puasa atau sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (11/4/2023).

"Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB tadi, di Jalan PUK Dusun Takeran, Desa Tekeranklanting, Kecamatan Tikung," ujar Hadi, saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Jalan Rusak di Brebes Makan Korban, 2 Tewas Terlindas Truk Usai Motor Terperosok Lubang

Hadi menjelaskan, semula truk nomor polisi S 9956 J yang dikemudikan oleh Dio Agus Setiawan (28), warga desa setempat, saat kejadian bermaksud untuk berjalan mundur.

Namun pada saat bersamaan, bocah berinisial PNB tiba-tiba berlari menuju arah truk dan tertabrak.

"Truk bergerak mundur dari arah timur ke barat, kemudian si bocah itu berlari mendekati kendaraan. Karena keadaan blind spot, sehingga tertabrak," tutur Hadi.

Akibatnya, bocah malang itu terlindas hingga mengalami luka parah di kepala sehingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

"Mengalami cedera di bagian kepala, meninggal dunia di TKP," ucap Hadi.

Berkaca dari kejadian tersebut, pihak kepolisian mengimbau pengendara lebih berhati-hati dan waspada saat berkendara.

Baca juga: Siswi di Tuban Tewas Terlindas Truk Saat Berangkat Sekolah Pakai Sepeda Ontel

 

Sedangkan bagi orangtua diimbau memperhatikan dan menjaga buah hatinya, jangan sampai lengah maupun lepas pengawasan kendati anak sedang bermain di lokasi sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com