Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Rp 2 Juta Jadi Motif Pembunuhan Pria yang Ditemukan di Danau Buatan Pekanbaru

Kompas.com - 10/04/2023, 22:00 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dalam proses pemeriksaan, pelaku memberikan keterangan berubah-ubah.

Dengan bukti yang cukup, petugas menyimpulkan bahwa Deri Kurniawan tewas dibunuh oleh Novaldi.

"Pelaku sudah merencanakan aksinya dua hari sebelum. Pisau yang digunakan pelaku juga kita temukan di TKP," tutup Andrie.

Pelaku dijerat dengan Pasal 340 atau Pasal 338 atau Pasal 365 ayat 3 atau Pasal 351 ayat 3 KUHP. Ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Baca juga: Alasan Bambang Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru Pakai Uang Pribadi: Biar Pemerintah Tergerak 

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Deri Kurniawan (25), ditemukan tewas di kawasan tempat wisata Danau Buatan, Kelurahan Sungai Ambang, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (9/4/2023), sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, korban tewas diduga dibunuh.

Sebab, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan senjata tajam jenis pisau.

"Korban diduga dibunuh. Barang bukti pisau ada ditemukan di TKP," kata Andrie kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Dugaan sementara, korban tewas usai berkelahi dengan seorang pria bernama  Novaldi (25).

Sebab, Novaldi ditemukan di lokasi kejadian dengan kondisi lemas dan berlumuran darah.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Bupati dan Sejumlah Kantor di Meranti, Ada Laptop Disita

Namun, polisi masih mendalami penyebab tewasnya Deri Kurniawan.

Keduanya ditemukan oleh warga dengan kondisi berlumuran darah. Sedangkan Deri Kurniawan tewas.

"Masih didalami, apakah karena perkelahian atau bukan," kata Andrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Pramuka Pasaman Barat Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Gunung Marapi

Regional
Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Regional
BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

BEM Sebut UKT Unsoed Naik hingga 500 Persen, Pihak Kampus Buka Suara

Regional
Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Kilas Daerah
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com