Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Iya, Ini Korban Saya, tapi Sudah Lama

Kompas.com - 06/04/2023, 09:53 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri asal Lampung, Suheri dan Riana, diduga menjadi korban Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang palsu di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kakak Suheri, Panut mengatakan, dugaan Suheri dan Riana jadi korban Slamet, berawal dari foto yang sempat diunggah Suheri di media sosial.

Baca juga: Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Sudah 1 Tahun Pergi, Mengaku Mengajar Kursus

Di foto itu, tampak Suheri sedang membangun sebuah rumah yang mirip dengan rumah Mbah Slamet, yang beredar di media.

Baca juga: Efek Racun Potasium Mbah Slamet untuk Bunuh 12 Orang, Korban Muntah dan Tewas dalam 5 Menit

Untuk memastikan hal itu, keluarga kemudian menghubungi kerabat yang ada di Banjarnegara.

Kerabat keluarga lalu menghubungi rekannya yang berdinas di Polda Jawa Tengah.

 

"Kebetulan pas ditelepon, kenalan keponakan itu lagi di samping pelaku. Kami lalu kirim foto Suheri dan Riana," kata Panut, saat ditemui di Lampung, Rabu (5/4/2023) malam.

Kenalan kerabat keluarga itu menunjukkan foto Suheri dan Riana ke Mbah Slamet.

Pelaku ternyata mengenal dan mengakui Suheri dan Riana sebagai korbannya.

 

"Ditunjukin fotonya ke pelaku. Kata pelaku, 'iya, ini korban saya juga, tapi udah lama'," kata Panut.

Panut mengatakan, kontak terakhir dengan Suheri terjadi pada 8 September 2021 saat pasutri itu pamit bekerja ke Pulau Jawa.

"Kerja bangunan katanya. Memang benar kerja bangunan, sempat posting lagi kerja bangunan itu, masak-masak di rumah itu," kata Panut.

Dia menyadari Suheri ternyata ikut membangun rumah Slamet setelah melihat tayangan berita di televisi.

"Rupanya rumah pelaku yang dibangun mereka itu," kata Panut.

Sementara, Kapolres Pesawaran, Lampung, AKBP Pratomo Widodo, juga menduga Suheri dan Riana merupakan salah satu korban Mbah Slamet.

Sebelumnya, polisi mengungkap identitas pasangan lainnya asal Lampung yang juga jadi korban Slamet, yaitu Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41).

"Dua pasutri ini bersahabat. Jadi mereka ini saling memberi tahu lalu berangkat (ke Jawa Tengah," kata Pratomo, saat menyambangi rumah korban Irsad, Rabu (5/4/2023) sore.

Sebelumnya diberitakan, Mbah Slamet, dukun pengganda uang, di Banjarnegara, Jateng, membunuh 12 orang.

Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com