Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran-Dico Paling Dijagokan Kaum Milenial dan Gen Z untuk Pimpin Jateng Menurut Survei Aksara

Kompas.com - 06/04/2023, 04:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hasil survei AKSARA menunjukkan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Bupati, Kendal Dico Ganinduto terpilih menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah paling potensial pada Pilkada mendatang.

Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting, Hendri Kurniawan menyampaikan, Pasangan Gibran-Dico mendapatkan tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 31,8 persen dari kalangan pemilih muda yang di Jateng.

Survei itu  dilakukan pada 15-25 Januari 2023 terhadap 800 responden di Jateng berusia 17-39 tahun.

Baca juga: Kunjungi Gibran, Bupati Kendal Dico Mengaku Diskusi Politik dan Masjid

"Dua pemimpin muda ini dinilai berhasil mempimpin daerahnya masing-masing. Sehingga dipandang layak untuk memimpin Jawa Tengah ke depan," ujar Hendri dalam diskusi bertajuk Peluang Pemimpin Muda dalam Pilkada Jawa Tengah 2024 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (05/04/2023).

Pihaknya menilai, Gibran terbukti mampu menunjukkan kepemimpinan yang berbeda. Gibran juga terbilang aktif di media sosial dan secara responsif mendengar keluhan dan laporan masyarakat berkaitan dengan pelayanan publik.

"Meski gayanya santai, Gibran merupakan pemimpin muda yang memiliki kemampuan eksekusi kebijakan mumpuni," lanjutnya.

Lebih lanjut, Dico Ganinduto juga menjadi kepala daerah yang memiliki rekam jejak pengalaman baik dalam penataan dan pengelolaan good government.

Menurutnya, Dico mampu memimpin birokrasi di daerahnya bekerja secara optimal dalam melayani masyarakatnya. Sebagai Kepala Daerah yang basis penduduknya adalah santri, Dico juga sangat diterima di kalangan masyarakat Kendal.

"Maka tidak heran, kedua kepala daerah muda ini banyak didukung untuk melanjutkan kepemimpinan yang lebih luas. Apalagi, Jawa Tengah merupakan provinsi yang terdiri dari perkotaan dan agraris," imbuhnya.

Baca juga: Duet Gibran-Dico Dijagokan Maju Pilgub Jateng Versi Aksara, FX Rudy: Jadi Pertimbangan Partai

Bagi Hendri fenomena munculnya pemimpin-pemimpin muda di Jawa Tengah membawa angin segar bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia. la berharap ke depan akan banyak muncul pemimpin-pemimpin muda yang menjadi kepala daerah di wilayah lainnya.

"Beberapa daerah di Jawa Tengah yang dipimpin oleh anak muda terbukti memiliki kinerja pelayanan pemerintahan yang optimal," tandasnya.

Sementara itu, surveinya menunjukkan simulasi pasangan calon (paslon) Hendrar Prihadi dan Taj Yasin Maimoen menempati urutan kedua dengan 24,6 persen dan paslon Gibran-Hendi 15,4 persen.

Sedangkan 18,9 persen responden mengaku belum menentukan pilihannya terhadap simulasi paslon mana pun.

Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Muda NU Jawa Tengah, Fadel Irawan atau kerap disapa Gus Wan Fadel berharap terus bermunculan anak muda berani tampil sebagai pemimpin dengan cara berpikir baru.

Baca juga: Wacana Perjodohan Gibran-Dico, Juliyatmono: Sama-sama Muda dan Menjiwai Tugas

Kemudian energik penuh keberanian dan merupakan anti-thesis dari kebosanan gaya kepemimpinan model lama.

"Kita sudah sangat capek dengan cara kerja model Orba dan Reformasi," ungkap menantu Gus Mus itu.

Sementara itu. Dosen FISIP Universitas Diponegoro Semarang, Retna Hanani menegaskan, anak muda bukanlah makhluk apolitis. Mereka mengamati dan ingin terlibat dalam isu-isu publik yang substantif.

"Riset peluang pemimpin muda dalam pilkada Jawa Tengah ini adalah riset yang penting dan berguna untuk diketahui para kandidat politik Jateng dan pemerhati politik Jateng," imbuh Retna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com