Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Sudah 1 Tahun Pergi, Mengaku Mengajar Kursus

Kompas.com - 05/04/2023, 18:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami-istri (pasutri) asal Lampung yang menjadi korban Mbah Slamat sudah 1 tahun pergi dari Kabupaten Pesawaran.

Keduanya mengaku mendapat pekerjaan mengajar kursus.

Pasutri tersebut, Irsad (44) dan Wahyu Tri Ningsih (41), warga Jalan Branti Raya, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran.

Baca juga: Warga Lampung Korban Mbah Slamet Banjarnegara, Polda: Warga Pesawaran

Keterangan itu diketahui dari Helmi, kakak kandung Irsad yang mengatakan pertemuan terakhir dengan adiknya itu terjadi sekitar 1 tahun lalu.

Irsad yang di Kabupaten Pesawaran bekerja sebagai pengusaha kerajinan kain tapis itu pamit kepada keluarga karena mendapat pekerjaan mengajar di wilayah Jawa Tengah.

"Katanya di sana ada kerjaan, ngajarin kursus begitulah, dibayar per jam, setelah itu dia pamit nggak ada kontak lagi," kata Helmi ditemui di rumah korban, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Polisi Identifikasi 3 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Asal Sukabumi dan Lampung

Helmi mengatakan, selama kepergian pasutri itu, keluarga tidak pernah mendapatkan kabar sama sekali dari keduanya.

"Nggak ada kontak sama sekali," kata Helmi.

Hingga keluarga mengetahui kabar Irsad dan Ningsih itu menjadi korban dukun pengganda uang Mbah Slamet.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Rejo Sanjaya mengaku sudah mendapatkan informasi, kedua warganya adalah korban pembunuhan di Jawa Tengah.

"Sudah kita cek, keluarganya memang ada di (desa) Tanjung Rejo," kata Sanjaya.

Dia menambahkan sudah mengetahui rencana kepolisian untuk mengambil sampel DNA keluarga kedua korban.

Diberitakan sebelumnya, Polda Lampung akan mengambil sampe DNA keluarga dua orang warga Lampung yang menjadi korban Mbah Slamet.

Identitas dua warga Lampung itu telah diketahui dan diinformasikan oleh Polda Jawa Tengah.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kedua korban dukun itu diduga warga Kabupaten Pesawaran.

"Iya kita sudah dapat informasinya, kedua korban adalah pasangan suami isteri warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran," kata Pandra di Bandar Lampung, Rabu (5/4/2023).

Diketahui Sebanyak 12 orang menjadi korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

Dua orang korban yang diingat oleh Mbah Slamet yakni pasutri asal Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com