LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung akan mengambil sampel DNA keluarga dua orang warga Lampung yang menjadi korban Mbah Slamet.
Identitas dua warga Lampung itu telah diketahui dan diinformasikan oleh Polda Jawa Tengah.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kedua korban dukun itu diduga warga Kabupaten Pesawaran.
Baca juga: Polisi Identifikasi 3 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Asal Sukabumi dan Lampung
"Iya kita sudah dapat informasinya, kedua korban adalah pasangan suami isteri warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran," kata Pandra di Bandar Lampung, Rabu (5/4/2023).
Pandra mengatakan, hasil koordinasi dengan Polda Jawa Tengah korban asal Lampung ini bernama Irsad (44) dan istrinya bernama Wahyu Tri Ningsih (41).
Baca juga: Anggota Polda Banten Bripka DK Diduga Tewas Bunuh Diri dengan Senjata Laras Panjang
Rencana ke depan, Tim DVI Biddokkes Polda Lampung akan mengambil sampel DNA dari keluarga korban.
"Kita sifatnya hanya membantu, sampel DNA akan kita kirim ke Polda Jawa Tengah untuk membantu penyelidikan," kata Pandra.
Diketahui Sebanyak 12 orang menjadi korban pembunuhan Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Jasad korban ditemukan terkubur di kebun milik tersangka di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.
Dua orang korban yang diingat Mbah Slamet yakni pasutri asal Lampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.