Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Perang Sarung di Blora Dipicu Saling Tantang Antar-remaja

Kompas.com - 28/03/2023, 18:45 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengungkapkan aksi perang sarung antar-remaja di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipicu saling tantang.

"Informasi awal itu merupakan saling tantang antar-kelompok anak tersebut," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono saat ditemui wartawan di Kantornya, Selasa (28/3/2023).

Selain aksi saling tantang, perang sarung yang dilakukan antar-remaja ini juga dipicu oleh anggapan tradisi pada bulan Ramadhan.

Baca juga: Polisi Sebut Aksi Perang Sarung di Blora Dilakukan Sekelompok Remaja Usia Sekolah

"Mungkin ini dianggap tradisi di bulan Ramadhan, tapi tradisi ini kan tidak benar," kata dia.

Untuk mencegah aksi tersebut terulang lagi, pihak kepolisian akan mengusut aksi perang sarung tersebut.

"Ini harus segera kita tindaklanjuti, jangan sampai ini terulang lagi kejadian itu yang menimbulkan hal-hal atau efek yang lebih fatal bagi anak-anak atau bagi warga sekitar," terang dia.

Sebelumnya diberitakan, Polres Blora melakukan penyelidikan terkait aksi perang sarung yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kepala satuan reserse kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono mengatakan aksi tersebut terjadi pada Senin malam sekitar pukul 24.00 WIB.

"Sesuai informasi yang kita terima itu kejadiannya Senin malam sekitar pukul 24.00, tapi kan belum bisa dipastikan apakah itu Senin malam atau Selasa dini hari, tapi kalau keterangan dari sekuriti kompleks itu Senin pukul 24.00," ucap Supriyono saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Perang Sarung Pakai Batu di Kubu Raya, 10 Remaja Diamankan

Supriyono menjelaskan aksi perang sarung tersebut diduga oleh para remaja yang masih duduk di bangku sekolah.

"Hasil lidik kita sementara baru kita sampaikan indikasinya dilakukan oleh sekelompok anak-anak masih seusia SMP (sekolah menengah pertama)," terang dia.

Meski begitu, pihak kepolisian masih terus mencari para remaja yang nekat melakukan aksi perang sarung pada malam hari.

Sekadar diketahui, sebuah video perang sarung antar pemuda berdurasi 29 detik viral di media sosial.

Dalam video tersebut puluhan anak muda saling menyabetkan sarung ke pemuda yang lain sambil berlarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com