BALIKPAPAN, KOMPAS.com– Warga negara (WN) Myanmar bernama Htar Htet Maung ditemukan tewas mengapung di perairan sekitar pelabuhan PT Kutai Refinery Nusantara (KRN), Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Minggu (26/3/2023) sekitar 07.45 Wita.
Penemuan tersebut bermula dari laporan masuk ke Polsek Pelabuhan Semayang Balikpapan dari kru kapal di kawasan PT KRN setelah ada seorang anggotanya yang menghilang sekitar pukul 02.30 Wita.
Saat itu saksi yang terbangun hendak melaksanakan sahur tidak melihat keberadaan korban. Setelah dicari-cari di kamar dan seluruh ruangan kapal, korban tak juga ditemukan.
“Iya benar, tadi malam itu ada laporan masuk ke Polsek Semayang bahwa ada kehilangan atas nama WNA tersebut,” tutur Kasat Polairud Polresta Balikpapan, AKP Kasianto, saat dihubungi, Minggu.
Baca juga: Kronologi WNA Polandia Berdebat dengan Pecalang karena Nekat Kemah di Pantai Saat Nyepi
Kemudian pada pagi harinya yakni sekitar 07.45 Wita, kru kapal melaporkan adanya penemuan mayat yang mengapung di sekitar Pelabuhan PT KRN.
Dari sini petugas Polsek Semayang berkoordinasi dengan Polairud Balikpapan serta basarnas dan relawan untuk melakukan evakuasi.
“Terus tadi pagi pihak agen pelayaran dia lapor bahwa ada ditemukan mayat disitu. Jadi saya membantu siapkan sarana untuk ke TKP,” ungkap Kasianto.
Petugas pun bergegas ke lokasi penemuan dengan menggunakan speed boat dari Polairud Porlesta Balikpapan. Saat itu korban ditemukan mengapung menggunakan kaos cokelat.
“Saat petugas kami evakuasi masih pakai kaos. Terus kita evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara,” tuturnya.
Baca juga: WNA Rusia Buka Jasa Latihan Berkendara Motor di Bali hingga Berakhir Dideportasi Imigrasi
Belum diketahui kronologi detail mengapa korban bisa terjatuh ke laut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.
“Masih dilidik sama teman-teman di Polsek Semayang, karena laporannya masuk sana. Jadi selanjutnya itu dari teman-teman Polsek Semayang,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.