KUPANG, KOMPAS.com - Kakek di Desa Dualasi Raiulun, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial GB (71), diduga bunuh diri menggunakan sebilah parang. Dia bunuh diri usai membacok istrinya DB (61) dan anak perempuannya MF (29), menggunakan sebilah parang.
"Kejadiannya kemarin, Sabtu (18/3/2023) sekitar pukul 05.30 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisan Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Minggu (19/3/2023) malam.
Baca juga: Cabuli Siswi SMA Secara Bergilir, 4 Pemuda di Kabupaten Belu Dijerat Pasal Berlapis
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat GB meminta dua kain adat kepada istrinya DB.
Mendengar itu, DB lalu masuk ke rumah dan mencari kain tersebut. Namun, DB hanya membawa satu kain saja. GB lalu menanyakan kain yang satunya lagi dan tak dijawab oleh DB.
Karena kesal, GB lalu mengambil sebilah parang yang disimpan di dalam rumah. Tanpa banyak bicara, GB lalu membacok istrinya dan mengenai tangan dan pinggang hingga terluka parah.
Baca juga: Pria di Belu NTT Serahkan Pacar ke 3 Temannya untuk Diperkosa
Melihat ibunya dibacok, MF lalu berusaha melerai. Bukannya menjauh, GB malah membacok MF di bagian tangan dan punggung.
"Akibat dibacok, MF langsung pingsan," kata Ariasandy.
DB yang terluka berlari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri bersama seorang cucunya.
"GB yang melihat anaknya pingsan, kemudian bunuh diri mengunakan parang yang dia pakai membacok istri dan anaknya," ungkap Ariasandy.
Warga setempat lalu melaporkan kejadian itu ke kepolisian terdekat.
Selain itu, warga juga membawa DB dan MF ke Puskesmas Lasiolat untuk diberi perawatan medis.
Sementara itu, jenazah GB sempat diperiksa oleh petugas medis dan polisi.
Saat ini, jenazah GB disemayamkan sementara di rumah duka, sambil menunggu pemakaman.
"Keluarga besar menerima kejadian itu sebagai musibah," ujar dia.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.