Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Disuntik Mati oleh Mantri, Kades Curuggoong Sudah Coba Minta Maaf

Kompas.com - 17/03/2023, 10:07 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Kepala Desa Curuggoong, Serang, Banten, Salamunasir sudah berupaya memohon maaf sebelum disuntik mati oleh Suhendi (SH), yang berprofesi sebagai mantri.

Permohonan maaf Salamunasir disampaikannya saat bertemu dengan Suhendi di rumahnya pada Minggu (12/3/2023) siang.

"Saat ketemu itu Pak Hendi langsung berkata dengan keras, teriak, bernada marah. Tapi suami cuma bilang minta maaf," kata istri Salamunasir, Ani kepada wartawan usai pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota. Kamis (16/3/2023) malam.

Baca juga: Polisi: Sudah 8 Bulan Kades Curuggoong Selingkuh dengan Istri Mantri

Permintaan maaf itu karena Salamunasir tidak kunjung mendatangi rumah Suhendi untuk menyelesaikan permasalahan antara mereka. Namun, Ani tidak mengetahui permasalahannya.

"Marahnya itu yang saya dengat, Pak Hendinya bilang kamu disuruh ke rumah, tapi kamu engga datang datang. Minta maaf sambil tangannya (gaya minta maaf)," ucap Ani.

Hanya saja, permintaan maaf itu tidak menghentikan niat Suhendi untuk membunuh Salamunasir.

Justru, saat itu, Suhendi mendekati suaminya sambil mengepalkan tangannya yang ternyata ada jarum suntik yang dipegangnya, lalu ditusukan ke bagian punggung.

"Suami saya teriak. 'Mah ini aa mah disuntik mati' dari situ reaksinya cepet. Bilangnya sesak nafas, tidak sadarkan diri, keluar busa dari mulutnya, dibawa ke puskesmas dan dinyatakan meninggal di perjalanan ke rumah sakit," ujar Ani.

Setelah menusukan jarum suntik, lanjut Ani, Suhendi mengatakan kepadanya bahwa cairan yang dimasukan ke dalam tubuh suaminya merupakan obat tidur.

Baca juga: Perselingkuhan Motif Mantri Bunuh Kades Curuggoong, Polisi: Pernah Dimusyarahkan tapi Tetap Selingkuh

Sebelumnya, Wakil Kepala Polresta Serang Kota Ajun Komisasris Besar Polisi (AKBP) Hujra Soumena mengungkapkan, perkembangan penyidikan diperoleh fakta bahwa tersangka SH membunuh Salamunasir karena istrinya berinsial NN menjalani hubungan terlarang atau selingkuh dengan korban.

Dikatakan Hujra, perselingkuhan itu sudah terjalin selama 8 bulan.

"Hubungan asmara antara istri tersangka dengan korban sudah terjadi kurang lebih 8 bulan," kata Hujra kepada wartawan melalui keterangan video yang diterima Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Dalam perjalanannya, hubungan asmara terlarang itu sudah diketahui tersangka saat melihat isi galeri ponsel istrinya terdapat foto-foto berdua dengan korban.

Bahkan, korban sempat membelikan ponsel untuk mempermudah komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com