Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Mantri Suntik Mati Kades, Pelaku Tak Berniat Membunuh dan Polisi Teliti Obat Injeksi

Kompas.com - 15/03/2023, 11:16 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Mantri Suhendi menjadi tersangka pembunuhan kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.

Ia diduga membunuh kepala desa dengan menyuntikkan obat alergi Sidiandryl Dyphenhydramine hingga korban meninggal. Motif mantri melakukan hal itu karena cemburu korban kerap bersama istri Suhendi.

Wakil Kepala Polres Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan, pelaku dijerat pasal pembunuhan setelah melalui penyidikan dan gelar perkara.

Baca juga: Mantri Suntik Kades karena Emosi Temukan Foto Istrinya Berdua dengan Korban di Ponsel

Menurut Hujra, pelaku dijerat pasal 388 dan 351 ayat 3 KUHP dan terancam 15 tahun penjara.

"Sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata AKBP Hujra dilansir dari TribunBanten.com via Tribunnews.com, Selasa (14/3/2023).

Pelaku mengakui sengaja menyuntikkan obat untuk membuat korban lemas namun mengakibatkan kematian.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka menjelaskan dengan sengaja menusukkan alat suntikan kepada korban yang telah dipersiapkannya, sehingga membuat korban lemas dan kehilangan nyawa," kata Hujra.

Untuk memperkuat hasil penyidikan, polisi juga akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Kepolisian sudah mendapat izin dari keluarga korban.

"Untuk mengungkap penyidikan, pihak keluarga mengizinkan korban dilakukan autopsi di RSUD Provinsi Banten," ujar Hujra.

Sementara itu, mantri Hendi mengaku menyuntik kepala desa hingga meninggal karena mengetahui korban berselingkuh dengan istri pelaku berinisial NN.

Hal itu setelah pelaku melihat foto bukti perselingkuhan di ponsel milik NN.

"Pelaku juga datang ke rumah korban untuk mengklarifikasi tekait dugaan perselingkuhan," kata kuasa hukum pelaku, Raden Elang Mulyana.

Raden mengatakan, obat yang disuntikkan ke korban tidak mematikan karena hanya obat alergi.

"Obat itu kan cuma obat alergi dan bisa menimbulkan lemas doang, tapi korban sesak nafas sehingga pelaku juga kaget dan langsung membawa korban ke puskesmas," katanya.

Ia mengatakan kliennya tidak berniat melakukan pembunuhan. Namun efek dari obat tersebut membuat korban meninggal.

Baca juga: Mantri SH Kaget Usai Suntik Mati Kades Curuggoong, Pengacara: Pelaku Tak Ada Niat Membunuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com