Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Mantri Suntik Mati Kades, Pelaku Tak Berniat Membunuh dan Polisi Teliti Obat Injeksi

Kompas.com - 15/03/2023, 11:16 WIB
Farid Assifa

Editor

Menurut Raden, kliennya sempat cekcok dengan korban dan tersulut emosi. Pelaku mengaku menyuntikkan obat ke kades hanya ingin memberikan efek jera agar korban lemas.

"Tidak ada niat untuk membunuh," katanya.

Korban dan istri pelaku rekan kerja

Sementara itu, Sekretaris Desa Curuggoong, Maskun mengatakan istri pelaku dan korban dekat karena pekerjaan.

Istri pelaku yang bekerja sebagai bidan rutin mengadakan posyandu di desa tersebut.

Sementara korban sebagai kepala desa meninjau kegiatan posyandu.

"Kenal seperti biasa aja (secara profesional). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," ujar Maskun.

Terkait tudingan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku, Maskun mengaku tidak mengetahuinya.

"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang," imbuhnya.

Selidiki kandungan obat

Sementara itu, Wakapolres Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan, pihaknya meminta bantuan ahli untuk meneliti kandungan yang yang disuntikkan pelaku ke korban.

Diketahui, obat yang disuntikkan pelaku ke korban adalah Sidiadryl Diphenhydramine yang sering dipakai untuk obat alergi.

Kendati demikian, obat tersebut malah menyebabkan kematian bagi korban.

"Kami sudah bersurat ke ahli agar mengecek kandungan itu (Sidiadryl Diphenhydramine). Nanti mereka yang menjelaskan," kata Hujra, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Mantri Suntik Mati Kades Curuggoong hingga Dugaan Perselingkuhan Diselidiki Polisi

Polisi sampai saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab pasti Kades Curuggoong meninggal karena hasil autopsinya belum keluar.

"Korban memang sudah diautopsi, tapi hasilnya butuh waktu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bunuh Kades dengan Obat Injeksi, Mantri Suhendi jadi Tersangka dan Terancam 15 Tahun Penjara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com