LUWU TIMUR, KOMPAS.com – Badan Kehormatan (BK) Dewan DPRD Luwu Timur, Sulawesi Selatan, belum memberikan sanksi kepada Ketua DPRD Luwu Timur yang juga ketua DPD II Partai Golkar Luwu Timur terkait videonya yang viral abaikan tangan warga untuk berjabat tangan.
Ketua BK DPRD Luwu Timur Wahidin Wahid mengatakan, dirinya belum melakukan tindakan pasca viral video tersebut.
“Nanti kami lihat setelah ada surat delik aduan masuk kepada kami, maka dengan masuknya surat itu nantinya kami akan rapatkan secara internal,” kata Wahidin saat dikonfirmasi wartawan, pada Selasa (14/3/2023).
Video Ketua DPRD Luwu Timur Aripin yang mengabaikan tangan warga untuk bersalaman sebelumnya viral di media sosial.
Baca juga: Terekam Tolak Jabat Tangan dengan Warga, Ketua DPRD Luwu Timur Minta Maaf
Dalam video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup WhatsApp tersebut tampak Aripin bergegas masuk ke gedung DPRD mengenakan jas dan kopiah hitam, disambut warga maupun personel Satpol PP.
Sayangnya, dalam video tersebut seorang warga mengenakan topi dan berpakaian kemeja warna kuning serta mengenakan kartu identitas yang tergantung di leher, sempat terlihat kecewa saat menyodorkan tangannya untuk bersalaman.
Sambil sedikit senyum tawa, pria tersebut terus berlalu meninggalkan gedung DPRD serasa tanpa beban meski tidak digubris untuk bersalaman.
“Pak Aripin, sombong banget. Ini orang mau jabat tangan, tapi tidak mau loh,” kata warga dalam video tersebut.
Setelah ditelusuri, video yang beredar tersebut terjadi pada Senin (6/3/2023) saat akan dilakukan pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur.
Baca juga: Viral, Video Ketua DPRD Luwu Timur Abaikan Tangan Warga untuk Bersalaman
Sementara Arif, warga yang menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Ketua DPRD Luwu Timur, tidak mempersoalkan hal itu.
"Soal kecewa atau tidak, pastilah saya kecewa, tapi itu saya anggap biasa dan tidak jadi soal. Pak Aripin itu pernah sama-sama satu tim pemenangan almarhum Husler, Bupati Luwu Timur, saya juga lebih tua dari Pak Aripin," ujar Arif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.