Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus BST Tabrak Gapura Peninggalan Pakubuwono X di Jurug Solo, Sopir Sedang Sakit

Kompas.com - 14/03/2023, 13:45 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bus Batik Solo Trans (BST) terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (14/3/2023).

Kecelakaan mengakibatkan bus BTS warna merah ringsek di bagian depan.

Bus bernomor polisi AD 7073 OA menabrak Gapura Batas Kota Kawasan Jurug, yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) milik Pakubuwana X, Keraton Kasunanan Solo.

Kerusakan juga mengenai rumah pos proyek dan lampu penerangan jalan tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Bus BST Tabrak Gapura Peninggalan Pakubuwono X di Jurug Solo, Sopir Diduga Hilang Kendali

Manajer Bengawan Solo Trans (BST) Muhammad Riza Nursyirwan mengatakan, bus BST itu dikendarai oleh Wage Raharjo (60) dengan jalur Koridor II.

Riza menuturkan, pengemudi sempat tidak masuk kerja selama tiga hari, karena sakit.

Pengemudi bus itu diduga memaksakan masuk kerja hingga terjadi kecelakaan.

"Sopir dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan. Kerusakan parah pada BST bagian kaca depan, pintu depan dan belakang. Bus juga menabrak tembok batas kota berstatus BCB," kata Riza, saat dikonfirmasi, Selasa.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Kompol Agung Yudiawan Kaskan mengatakan, BST berjalan dari arah Barat ke Timur.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Tim Gabungan Pemkot dan BPOM Sidak Makanan Kedaluwarsa di Pasar Induk Solo

"Bus oleng ke kiri. Menabrak pos proyek, kemudian naik trotoar menghantam lampu PJU, baru terhenti setelah menabrak tugu batas kota Jurug," kata Agung.

"Korban mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit," sambung dia.

Agung mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com