Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Prabowo-Ganjar, Kuat tapi Tak Menarik secara Politik

Kompas.com - 14/03/2023, 14:58 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Wacana menduetkan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden 2024 terus menguat.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fiskom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga,  Elly Esra Kudubun menilai duet kedua tokoh tersebut memiliki peluang menang sangat besar.

"Mereka memiliki basis pemilih yang loyal, jelas, dan kuat. Termasuk juga partainya, yakni Gerindra dan PDI-P," kata Elly, Selasa (14/3/2023).

"Apalagi secara elektabilitas kedua tokoh sangat baik dan ini merepresentasi basis konstituen tadi," jelasnya.

Baca juga: Diusulkan Dampingi Prabowo jika Maju Pilpres 2024, Ganjar: Wakilmu, Jawa Tengah PR Masih Banyak

Meski begitu, lanjut Elly, duet ini tidak menarik secara politik.

"Karena kita tidak belajar dan mendapatkan pembelajaran politik yang baru. Sebab keduanya sama-sama punya visi melanjutkan yang sudah dilakukan Jokowi. Jadi sulit mengharapkan perspektif lain 'tandingan' secara politik," ungkapnya.

Menurur Elly, kalau duet Prabowo-Ganjar menjadi kenyataan, maka rasanya tidak mungkin lagi ada tiga pasang calon.

"Pasti hanya akan dua pasang, dan itu tentu tidak menarik. Karena kita mungkin tidak menemukan perspektif 'tengah atau jalan tengah' antara perubahan dan melanjutkan," kata dia.

Karenanya, lebih baik kalau duet itu tidak terjadi agar dinamika politik di pilpres mendatang menjadi menarik.

"Dan bisa menawarkan perspektif lain sebagai pembelajaran politik warga," jelas Elly.

Elly menambahkan, meski memiliki kekuatan, tapi cukup sulit untuk menduetkan Prabowo-Ganjar.

"Memang cukup sulit atau untuk diduetkan karena PDI-P tidak mungkin mau jadi 'yang nomor dua', Ketua Umum PDI-P Megawati pasti tidak rela kalau partainya jadi yang nomor dua itu," terangnya

Baca juga: Jokowi Usai Pertemukan Prabowo dan Ganjar di Panen Raya Kebumen: Semua Idel Jadi Capres

Namun menurut Elly ada celah yang bisa dimanfaatkan.

"Yakni posisinya dibalik. Dan kalau dibalik kemungkinan bisa terjadi karena Prabowo, faktanya berbesar hati untuk menjadi menteri Jokowi. Dan kebesaran hati itu juga kemungkinan akan terjadi kalau ditawari menjadi cawapres, bukan capres," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, partainya berpeluang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika bersedia dipasangkan dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com