Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,3 Kg Narkoba Jenis Happy Water dari Malaysia Diselundupkan ke Batam, Dikemas dengan Saset Minuman

Kompas.com - 13/03/2023, 16:53 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com-Polisi menggagalkan penyelundupan narkoba jenis happy water pada Sabtu (4/3/2023) sekitar 20.15 WIB.

Narkoba tersebut dibawa oleh MA alias A yang merupakan warga negara Malaysia.

"Pelaku kami amankan di samping kawasan Harbour Bay, Batu Ampar, Batam. Pelaku baru saja tiba dari Johor Bahru," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun usai menggelar konfrensi pers di Mapolda Kepri, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Misteri Mobil 12 Tahun Terbengkalai di Mal Malaysia, Ditinggal Sejak 2011

Tabana mengatakan, barang bukti yang diamankan seberat 1.392,53 gram. Narkoba tersebut dikemas menggunakan saset minuman kemasan.

"Jadi seolah-olah, barang tersebut merupakan jajanan berupa minuman serbuk sasetan," jelas Tabana.

Setiap bungkus saset itu ada narkoba sebanyak 6.88,62 gram. Bungkusan tersebut dijadikan satu kemasan dalam satu bungkus.

"Berisi serbuk warna ungu sejenis happy water dengan berat 703,391 gram," jelas Tabana.

Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku narkoba tersebut merupakan milik Wan Ahmad Syafiq yang juga warga negara Malaysia.

Baca juga: Transaksi Sabu di Patok Batas Negara Digagalkan TNI, 2 Pelaku Kabur ke Malaysia

"Pelaku ini mengaku disuruh untuk membawa sampel narkoba jenis happy water dan bertemu seorang pembeli yang bernama Acai (DPO) yang merupakan warga Batam," beber Tabana.

"Pelaku dijerat pasal 114 ayat (2) atau pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 3 Tahun 2029 Tentang Narkotika ancaman 20 tahun," tambah Tabana mengakhiri.

Sebagai informasi, happy water merupakan obat campuran sintetis yang mengandung kafein, diazepam, ketamin, ekstasi, sabu dan tramadol.

Diazepam dan tramadol adalah obat penenang yang harus dikonsumsi dengan resep dokter.

Campuran yang tersedia dalam berbagai warna dan dikemas dalam sachet ini dilarutkan dalam cairan sebelum diminum.

Berdasarkan UNODC, happy water kemudian diolah dengan menambahkan ekstasi, sabu, amfetamin dan ketamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com