Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kabupaten Semarang Terkena Abu Vulkanik Erupsi Merapi, Bangun Tidur Langsung Bersih-bersih

Kompas.com - 13/03/2023, 13:39 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Dampak erupsi Gunung Merapi turut dirasakan warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Abu vulkanik yang terbawa angin diketahui menempel di rumah, kendaraan, dan jalan-jalan.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, wilayah yang terkena abu vulkanik yakni Kecamatan Getasan, Banyubiru, Ambarawa, Jambu, Bandungan, Pringapus, Sumowono dan beberapa titik di Kecamatan Ungaran.

Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Merapi sampai Kabupaten Semarang, Warga Bersih-bersih

Cerita warga

Warga Sumowono, Andi Gatot mengatakan karena abu vulkanik tersebut, dari semalam udara terasa tidak nyaman.

"Ya udaranya jadi sengak, tidak nyaman. Sekarang pakai masker lagi agar meminimalisir abu vulkanik saat bernapas," ujar dia dikutip dari Kompas.com, Senin.

Warga sekitar pun langsung melakukan bersih-bersih lingkungan lantaran terdampak abu vulkanik tersebut.

"Abu vulkanik yang menempel ya langsung dibersihkan, agar tidak mengganggu," ungkapnya.

Warga Ambarawa Hendro Teguh juga melakukan bersih-bersih rumah.

Dia khawatir abu vulkanik bisa merusak koleksi barang antiknya.

"Saya senang kayu dan barang-barang antik, karena ada abu ini, tadi bangun tidur langsung mengelap abu yang ada di kayu-kayu," ujar dia.

Warga Ambarawa membersihkan barang koleksi dari abu vulkanik erupsi Gunung MerapiKOMPAS.com/Dian Ade Permana Warga Ambarawa membersihkan barang koleksi dari abu vulkanik erupsi Gunung Merapi

Imbauan BPBD

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara mengatakan, abu vulkanik tersebut diketahui 'sampai' di Kabupaten Semarang pada Minggu (12/3/2023) malam.

"Terkait abu vulkanik dari Gunung Merapi, laporan dari beberapa masyarakat dan relawan sudah sampai ke wilayah Kabupaten Semarang tadi malam," ujar dia.

Juwair mengimbau kepada masyarakat untuk waspada karena abu vulkanik bisa berpengaruh terhadap kesehatan.

"Agar tidak terhirup dan masuk paru-paru yang bisa menimbulkan masalah kesehatan, untuk itu agar masyarakat bila bepergian atau keluar rumah diharapkan memakai masker," ungkap dia.

Status Gunung Merapi

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dari 11 Maret 2023 hingga 13 Maret 2023, Gunung Merapi mengeluarkan 60 kali awan panas guguran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Kronologi Bayi 1,5 Bulan Tewas Dianiaya Ayah Berusia Muda di Empat Lawang

Regional
Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Kronologi Menantu Aniaya Mertua di Banyuasin, Dendam Ditolak Rujuk Mantan Istri

Regional
Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Orang Tua Tak Tahu Putri Kecilnya Jadi Korban Cabul, Terungkap Saat Bertamu ke Rumah Saudara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com