Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalkan Transaksi karena Teman Kencan Ternyata Waria, Pemuda 17 Tahun Malah Jadi Korban Pemalakan

Kompas.com - 10/03/2023, 09:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemuda 17 tahun, warga Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan dan pemalakan seorang waria di salah satu kamar hotel di Jalan Ahmad Yani, Nunukan, Kamis (9/3/2023) sore.

Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan, mengungkapkan, RNI awalnya berkenalan dengan pelaku yang mengaku bernama Vidya di aplikasi MiChat.

Vidya alias Sindi alias Puput, memiliki nama asli AMD (25). Ia merupakan warga Batu Pute Kecamatan Soppeng Raja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, dan tinggal di Pulau Sebatik.

"Pelaku mengirimkan foto foto tidak senonoh dan menawarkan jasa layanan seks. Di foto profilnya, pelaku menampilkan foto wanita cantik. Sehingga korban tertarik dan melakukan deal harga untuk menikmati layanan seks yang ditawarkan melalui chating,’’ujarnya, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Misteri Kematian Pria di Salon, Sebelum Tewas Sempat Rayu Waria di Dalam Kamar

Saling berkirim pesan pun berlanjut sampai pelaku mengaku berada dalam kamar hotel, dan meminta korban untuk datang.

Sesampainya di hotel, korban disuruh masuk kamar. Namun korban sempat heran dan curiga, karena suara dari pelaku mirip suara lelaki.

‘’Saat masuk kamar, korban melihat pelaku memakai masker. Korbanpun menduga bahwa orang tersebut, berbeda dengan foto tampilan MiChat. Korban juga meyakini ternyata wanita yang dipesannya adalah seorang waria,’’ jelas Sony.

Korban pun berinisiatif mengurungkan niatnya untuk menggunakan jasa layanan seksual sesuai kesepakatan dalam aplikasi. Namun, pelaku marah karena korban mengingkari kesepakatan, dan meminta uang sebesar Rp 1 juta sebagai denda.

Jika korban tidak bersedia, pelaku mengancam akan memanggil teman-temannya. Ia juga mengancam akan menyebarkan aib korban yang telah menggunakan jasa layanan seksual.

‘’Awalnya korban tetap tidak bersedia membayar sesuai permintaan pelaku. Namun pelaku nekat menggeledah badan dan tas korban. Sehingga korban semakin takut dan menyerahkan sejumlah uang sebesar Rp 450.000,’’ kata Sony.

Pelaku yang masih tak terima kembali menggeledah badan korban untuk mengambil Hp dari kantong celananya. Karena takut, korban memilih menyerahkan Hp iPhone XR miliknya, sebagai jaminan sisa uang Rp 1 juta yang diminta oleh pelaku.

Baca juga: Pemimpin Ponpes Waria Al-Fattah, Shinta Ratri, Meninggal Dunia

Setelah itu, korban segera pergi meninggalkan hotel. Korban menceritakan peristiwa tersebut ke ayahnya, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Nunukan Kota.

Atas peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 5.450.000. Sementara pelaku berhasil diamankan saat hendak kabur dari hotel.

Sony juga mengatakan, pelaku mengakui mulai melakukan perbuatan tersebut sejak pertengahan Februari 2023, dengan lokasi operasi di hotel Jalan Bhayangkara dan sebuah hotel di Jalan Pelabuhan Baru.

‘’Dari pengakuan, pelaku berhasil menipu empat orang dengan uang hasil kejahatan mencapai belasan juta rupiah,’’kata Sony.

Pelaku dijerat dengan Pasal 30 Jo pasal 4 ayat (2) huruf d UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi Jo. Pasal 378 KUHP Jo. Pasal 369 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com