Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 5 Menit Jalan, "Driver" Taksi "Online" Ditodong Senpi Penumpangnya, Korban Dibuang di Boyolali, Mobil Dirampas

Kompas.com - 10/03/2023, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Driver taksi online bernama Agus Dwi Laksono, warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), dibegal penumpangnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, baru lima menit berjalan, korban ditodong senjata api (senpi) oleh salah satu tersangka. Lalu, pelaku meminta korban untuk menyerahkan mobil Datsun Cross miliknya.

Tersangka lantas memborgol korban dan memasang lakban ke mulut dan mata korban.

"Korban kemudian dipindahkan ke mobil sarana milik tersangka yang membuntuti dari belakang," ujarnya di Markas Polda Jateng, Kamis (9/3/2023).

Berselang satu jam, pelaku membuang korban di daerah Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jateng, pada Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.

Usai ditolong warga, Agus melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ngemplak.

“Berdasar laporan korban, Tim Gabungan Polres Boyolali dan Polda Jateng kemudian bergerak melakukan profiling dan mengejar keberadaan tersangka,” ucapnya.

Baca juga: Driver Maxim Boyolali Dibuang di Tengah Jalan, Mobilnya Digondol Komplotan Begal Lampung

Pelaku ditangkap

Iqbal menuturkan, sebelum membuang dan merampas mobil korban, pelaku mulanya memesan taksi online di SPBU Plesungan di kawasan ring road Mojosongo, Solo, Jateng. Pesanan tersebut diterima oleh korban.

Berselang beberapa jam setelah korban melapor, polisi berhasil menangkap lima orang.

Mereka diringkus saat menginap di sebuah hotel di kawasan wisata Bandungan, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng.

Empat pelaku, yakni AKJ (30), HS (29) RGS (28), dan RSF (30) berasal dari Kabupaten Lampung Tengah; sedangkan WDT (43) merupakan warga Kabupaten Klaten, Jateng.

Ketika beraksi, pelaku berbagi peran. Tiga orang memesan taksi online, sedangkan dua lainnya membuntuti menggunakan mobil.

Baca juga: Buruh Perempuan Bertaruh Nyawa Lawan Begal di Jalan Sepi Bandung Barat

 

Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa borgol, senpi rakitan, dan mobil Avanza BE 1976 HN yang digunakan pelaku. Polisi juga mengamankan mobil korban.

"Setelah kita lakukan penelusuran, bahwa senpi ini mereka bawa dari Lampung. Diamankan tiga butir peluru," ungkap Iqbal, dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Kawanan Begal di Bengkulu Ditangkap, Polisi: Uang Hasil Begal Motor Dipakai Beli Narkoba

Salah satu tersangka, AKJ, menjelaskan bahwa ia dan komplotannya melakukan tindak kejahatan itu karena kehabisan uang.

"Iya, kehabisan uang kalah judi slot. Terus timbul ide itu. Yang saya rampas, HP, uang," tuturnya.

Para tersangka kini mendekam di ruang tahanan Polda Jateng.

Mereka dijerat Pasal 365 ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan, yang mana ancaman pidananya adalah penjara paling lama 12 tahun.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kalah Judi Slot, Jadi Alasan Kawanan Perampok Sasar Sopir Taksi Online di Boyolali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com