BENGKULU, KOMPAS.com - Tim Elang Jupi, Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim), Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, menangkap kawanan begal motor sadis yang beraksi di wilayah itu.
Para pelaku itu adalah AS (18), RA (26), Ca (25), Ag (16), dan Lus (38). Sedangkan pelaku berinisial PIK kabur setelah melepaskan tembakan ke arah polisi.
Baca juga: Baku Tembak Saat Penangkapan Begal di Bengkulu, Polisi: Ada Begal yang Menangis Mohon Ampun
Dalam penangkapan itu, Lus tewas setelah ditembak karena melawan petugas. Sementara pelaku berinisial AS dan RA menderita luka tembak di kaki karena menyerang petugas.
Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah mengatakan, para pelaku menggunakan uang hasil penjualan motor curian itu untuk membeli narkoba.
"Uang hasil begal motor mereka gunakan beli narkotika sabu dan pesta," ujar Kasat Reskrim, dalam konfrensi pers di Mapolres Kepahiang, Jumat (3/3/2023).
Kawanan begal ini terkenal sadis dalam beraksi dan telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Kepahiang.
Mereka kerap menggunakan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk menakuti korbannya saat beraksi.
Selain itu, para pelaku menggunakan pasir dicampur cabai yang dilempar ke arah mata untuk melumpuhkan korban.
"Mereka gunakan juga pasir campur cabai lalu dilemparkan ke mata korbannya untuk melumpuhkan lalu mengambil motor," beber Doni.
Sebelumnya, para begal ini beraksi dengan cara merampas motor warga yang melintas di jalan. Saat beraksi, mereka menggunakan senjata tajam dan senjata api untuk mengancam korban.
Doni menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari korban begal di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang, Rabu (1/3/2023).
Korban yang dalam perjalanan pulang dari kebun dicegat lima laki-laki di Jalan Raya Bandung Jaya.
"Korban dicegat oleh lima laki-laki yang salah satunya membawa senjata tajam berupa sebilah parang kemudian korban ditodong menggunakan sajam tersebut," jelas Doni.
Baca juga: Guru di Bengkulu Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Lain di Hotel, Terbongkar Saat WA Disadap
Korban sempat memberontak. Namun, korban merelakan motornya dikuasai lima begal tersebut.
Korban kabur ke permukiman dan meminta tolong kepada warga yang kemudian melapor kepada polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.