Tak heran, korbannya tak hanya berasal dari Kota Semarang, tetapi ada pula dari Cirebon, Surabaya, Palembang, dan beberapa daerah lain.
Baca juga: Terbongkar Arisan Bodong Indramayu yang Rugikan Rp 1,5 Miliar, Pelaku Suami Istri
Winny bercerita ia mengalami kerugian mencapai Rp 384 juta.
Tak hanya itu. Belakangan Winny tahu jika identitas dirinya berupa foto SIM kendaraan digunakan YO secara diam-diam untuk meminjam uang ke beberapa anggoota arisan.
“Pas kemarin ketemu sama temen-temen korban lainnya di Polres, ternyata SIM-ku dipakai buat minjem uang ke member lain, padahal aku enggak pernah ngasih SIM ke siapa-siapa, dan dia malah yang utang ke aku,” terang Winny saat ditemui di resto sate miliknya, Rabu (8/3/2023).
Saat itu YO mengaku meminjamkan uang untuk Winny yang sedang kesulitan. Padahal Winny tak butuh uang dan pinjaman itu digunakan YO.
Ia menduga hal serupa dilakukan YO berulang kali. Menggunakan identitas kenalannya untuk meminjam uang ke orang lain. Sehingga terkumpul uang arisan, investasi, dan hutang dari sekitar 50 orang.
Baca juga: Tipu 200 Korban hingga Rp 30 Miliar, 2 Bandar Arisan Bodong di Sumsel Ditangkap
“Pas ketemu korban yang dari Cirebon, kita sama-sama bingung. Soalnya aku beneran enggak tahu apa-apa. Aku juga heran dia (YO) dapet foto SIM-ku dari mana,” tuturnya.
Winny bercerita ia menjalin hubungan baik dengan YO sejak Juli 2022 sampai Februari 2023. Dari investasi, keuntungan yang dijanjikan selalu dibayar tepat waktu.
"Cukup bayar Rp 17 juta nanti tanggal sekian dapat, awal memang dapat, tapi setelah itu tidak," katanya.
Member lain, Arfi Tunaswati menyebut, YO merupakan teman dekatnya. Karena itu, ia tak menyangka, temannya tersebut membawa kabur uang milik para member.
"Kenal sudah sekitar 7 tahun, kalau saya kena hampir Rp2 00 juta," jelasnya.
Laporan para korban tersebut sudah diterima pihak kepolisian, Senin (6/3/2023) siang. Polisi telah menerima aduan tersebut kemudian mengarahkan ke Kasi Umum.
Baca juga: Polisi Jemput Bola Selidiki Arisan Bodong di Lumajang yang Disebut Rugikan Korban Rp 3 Miliar
"Pengaduannya masih di meja Kasium," beber Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor : Ardi Priyatno Utomo), TribunBanyumas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.