OKU SELATAN, KOMPAS.com- Puluhan perempuan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan harus kehilangan uang mereka mencapai miliaran rupiah setelah mengaku menjadi korban penipuan arisan bodong yang dipimpin oleh seorang wanita berinisial D.
DA (28), salah satu korban arisan bodong itu menyebutkan, uangnya senilai Rp 80 juta harus hilang tanpa jejak setelah ditipu oleh terlapor.
Menurut DA, D semula menawarkan arisan kepada para ibu-ibu yang ada di OKU dengan menggunakan sistem Multi Level Marketing (MLM) serta lelang uang.
Baca juga: Polisi Jemput Bola Selidiki Arisan Bodong di Lumajang yang Disebut Rugikan Korban Rp 3 Miliar
Setelah uang disetorkan, nyatanya janji kelipatan yang untuk para member tidak kunjung dibayarkan. Mereka pun telah berulang kali meminta kejelasan kepada terlapor D.
Namun, D tak kunjung memberikan uang mereka.
“Semula arisan ini berjalan normal, tapi belakangan keuntungan yang dikasih tidak kunjung diberi dan sudah macet sejak lima bulan terakhir. Kalau saya rugi Rp 80 juta, dia janjikan saat itu keuntungan Rp 127 juta,” kata DA di Polres OKU.
DA pun menyebutkan seorang korban lagi mengalami kerugian mencapai Rp 1,3 miliar lebih atas perbuatan D.
Mereka ingin agar bandar itu segera mengembalikan uang yang telah diambil.
“Yang paling kecil itu tertipu Rp 2 juta, paling besar Rp 1,3 miliar. Korbannya ada banyak. Kami hanya minta uang ini dikembalikan, karena itu modal usaha,” ujarnya.
Hal yang sama ungkapkan oleh AE, ia mengaku uangnya sebesar Rp 18 juta tak kunjung dikembalikan oleh terlapor D.
“Dia janji uang saya jadi Rp 21 juta, tapi selama ikut arisan belum ada saya menerima sedikit pun. Kami yang ikut arisan ini sekitar 200 orang yang jadi korban,” ujarnya.