Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kades di Lombok Barat Bergaya Rambut Mohawk ala Anak Punk, Ingin Promosikan Desa

Kompas.com - 07/03/2023, 16:57 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Kepala Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Dian Siswadi (37), tampil nyentrik. Dia memotong rambutnya dengan gaya mohawk seperti anak punk.

Dalam unggahan video di media sosial, tampak Siswadi mengenakan seragam kepala desa warna cokelat di tengah keramaian sebuah acara, dengan model rambut mohawk berwarna merah layaknya anak punk.

Saat dikonfirmasi Kompas.com terkait gaya rambutnya itu, Siswadi mengaku untuk menarik perhatian warga. Tujuannya, supaya desanya terkenal di tengah masyarakat luas.

Baca juga: Bandara Lombok Catat Kenaikan Penumpang 15,4 Persen Saat WSBK Mandalika

Siswadi menyebut, desanya tidak memiliki objek wisata yang terkenal. Sehingga, pihaknya sulit untuk mempromosikan usaha ekonomi masyarakat.

Akhirnya, Siswadi memilih cara sensasi dengan memotong rambut model mohawk ala anak punk untuk membuat desanya terkenal.

"Memang betul membuat perhatian dengan penampilan, karena di desa saya ini tidak ada objek pariwisatanya. Beda dengan desa yang ada objek wisatanya. Kalau di desa saya apa, apa yang bisa saya lakukan untuk masyarakat. Jadi saya sekedar membuat rambut saya, permainan warna rambut sajalah," kata Siswadi melalui sambungan telepon, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Derita Warga Lombok Barat, Gotong Jenazah 3 Km Melalui Bukit karena Tak Ada Akses Jalan Mobil

Kades muda ini mengaku baru dua bulan membuat gaya rambut seperti itu. Dengan gaya rambut yang tidak biasa dimiliki oleh seorang kades itu, Siswadi berharap desanya menjadi terkenal.

"Jadi desa saya tidak punya objek wisata, kan untuk penganggaran objek wisata ratusan juta mahal, sementara kan kalau saya ini hanya perlu modal Rp 70.000 untuk ke salon sudah bisa menghebohkan," kata Siswadi.

Siswadi juga berharap, ketika desanya sudah terkenal, usaha masyarakat di desa itu juga dikenal khalayak luas.

"Jadi itu kita harus promosi viral dulu, agar orang tahu Sigerongan di mana sih? apa sih yang ada di sana? Kita ada home industry jajan opak-opak, budidaya usaha ikan hias terbesar (di Lombok)," kata Siswadi.

Siswadi berharap banyak orang yang akan mengunjungi desanya, sehingga ada perputaran ekonomi yang berdampak pada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com