Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damkar Potong Cincin di Jari Nenek 70 Tahun yang Bengkak

Kompas.com - 06/03/2023, 23:59 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bengkak mendera jari manis tangan kanan Wagiyem (70), warga Pedukuhan Sungapan 4, Kalurahan Wahyuharjo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jari itu semakin besar dari hari ke hari dan berwarna merah, bahkan lebih besar dari jempol kaki.

Jari membesar diduga karena infeksi pada kulit di tempat cincin berada.

Baca juga: Damkar Yogyakarta Operasi Tembolok Ayam Keluarkan Mata Pancing yang Tertelan

Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulon Progo pun sampai menurunkan dua personel untuk menangani kasus ini.

Berbekal mini grinder, kedua pemadam berhasil melepaskan cincin di jari manis Mbah Giyem itu dengan cara cincin dipotong.

“Seperti ini harus dilakukan dua orang, yang satu memegang tangan sedangkan satunya memotong pakai grinder,” kata Kornelius Hadi Susilo, anggota Damkar Kulon Progo, Senin (6/3/2023).

Baca juga: 2 Warga Kuningan Disengat Tawon, Sarang Tawon Vespa Seukuran Galon Dievakuasi Damkar

Permintaan melepas cincin diterima pukul 10.13 WIB. Permintaan disertai foto tangan dengan jari manis yang sudah membesar dua kali lipat dari biasanya.

Hadi mengungkapkan, damkar bukan hanya bertugas sebagai pemadam kebakaran semata, tetapi juga menjalani aksi penyelamatan. Termasuk kasus yang dialami Mbah Giyem ini.

Hadi kebetulan tengah piket dan seorang pemadam lain bernama Riyanto baru usai menerima kunjungan pelajar TK di kantor jalan Sugiman, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih.

Keduanya kemudian bertolak ke rumah Wagiyem di Sungapan 4. Mereka beriringan dengan personel ambulan PSC 119 menuju ke rumah Wagiyem ini.

Petugas Damkar sambil membawa mini grinder. Peralatan ini biasa dipakai untuk memotong di posisi sulit dan celah sempit.

Hadi terkejut sesampainya di rumah Wagiyem. Jari manis kanan itu terlihat mengalami infeksi berat ditandai jari bengkak yang memerah. Mereka memutuskan tidak memotong di rumah Mbah Giyem ini, melainkan mengirimnya ke RSU Rizki Amalia Galur.

Pemotongan berlangsung di bawah pemantauan dokter dan perawat rumah sakit. Sebelumnya, Mbah Giyem menerima suntikan bius lokal dan antibiotik.

Setelah itu, aksi memotong cincin berlangsung. Hadi dan Riyanto kerja gilir ganti. Yang satu memegang tangan, satunya lagi memotong. Sambil memotong, mereka menyemprotkan NaCl atau cairan infus untuk mendinginkan cincin yang cepat menghangat saat digerinda.

Seorang perawat mengawali memasukkan gunting ke celah lingkar cincin. Gunting jadi penahan supaya gerinda tidak kena kulit dan daging pasien.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com