Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Tuak di Bawah Jembatan Ampera, Seorang Pria di Palembang Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 03/03/2023, 16:05 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang pria di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Yulius Jhoni (44) tewas ditusuk orang tidak dikenal ketika sedang asyik minum tuak di bawah jembatan Ampera.

Warga yang melihat kejadian itu kaget. Mereka mencoba menolong Yulius dengan membawanya ke rumah sakit.

Namun, setelah menjalani perawatan, korban dinyatakan tewas karena luka yang dialaminya parah.

Baca juga: Tak Kunjung Berangkat, 13 Calon Jamaah Umrah di Palembang Laporkan Agen Travel ke Polisi

Kapolsek Seberang Ulu I, Palembang, Kompol Ahmad Firdaus mengatakan, kejadian itu berlangsung Kamis (2/3/2023). 

Mulanya, korban datang ke lokasi untuk meminum tuak di salah satu warung di bawah jembatan Ampera. Ketika sedang minum, pelaku tiba-tiba datang dan langsung menghunuskan pisau ke arah korban hingga membuatnya tersungkur di tanah.

“Karena serangannya mendadak korban langsung terjatuh dan terluka. Kami belum mengetahui motifnya apa,” kata Firdaus.

Baca juga: Tolong Teman Dikeroyok, Remaja di Palembang Tewas Usai Terlibat Tawuran

Penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang beserta Polsek Seberang Ulu 1 pun telah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Selain itu, polisi mengaku sudah mengantongi identitas pelaku.

“Sekarang masih pengejaran, semoga pelakunya segera dapat kita tangkap” ujarnya.

Sementara itu, Heni (41) salah satu pedagang sekitar mengatakan, saat kejadian berlangsung korban tak mengira akan ditusuk dari belakang. Sebab, pelaku tersebut terlihat datang dengan santai.

Namun, saat mendekati Yulius, ia pun langsung menusuk korban tanpa perlawanan.

“Kejadiannya cepat sekali, pelaku kemudian langsung kabur. Kami juga tidak tahu penyebabnya apa,” ujar Heni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com