Kemudian, akun @widodo_114 juga menuliskan komentar ke Instagram milik Ganjar Pranowo.
"Pak, jalan pantura Pati Rembang Pak, parah ora mbejaji, ora pantes disebut dalan. Macet kok 25 km. Mohon tindak lanjute Pak," tulis dia.
Ganjar membalas komentar tersebut di akun miliknya juga.
"Jembatan sedang diperbaiki, beberapa ruas jalan sedang diperbaiki," balas Ganjar.
Selanjutnya, akun @bagasariyanto19 juga menuliskan komentarnya.
Dia menyebut jalan Pantura Pati Rembang lumpuh. Sedangkan jalan alternatif juga banjir.
Gubernur juga memberikan balasannya di akun instagramnya.
"Jembatan di Pati selesai bulan April. Arus dipindah... sabar ya," tulis Ganjar.
Baca juga: Respons Ganjar soal Jalur Pantura Pati-Rembang Macet Parah
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinar Pangayoman menyebut, penyebab utama dari kemacetan bukan proyek perbaikan ruas Jalan Batangan yang digarapnya.
Berdasarkan aduan warga dan pengguna jalan, kemacetan disebabkan karena jalanan berlubang parah di Jembatan Juwana yang terletak tak jauh dari Batangan, Pati.
"Mas, ada laporan kalau di tengah Jembatan Juwana ada lobangan cukup dalam, ada beberapa kendaraan yang terperosok, tulung kord pengamanannya," salah satu laporan dari warga yang Dinar terima, Kamis.
Sebelum paket perbaikan dimulai, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif untuk membantu lalu lintas kendaraan yang melewati paket jembatan yang diperbaiki tersebut.
Kebanyakan pengguna jalan yang melalui jalur itu merupakan pengguna kendaraan dengan tonase berat seperti truk, tronton, dan sebagainya.
"Jadi jalur alternatif dari tahun lalu sudah kita siapkan, karena ada kemacetan di juwana di proyek jembatan. Sedangkan paket jalan baru (dimulai) Januari," ungkap Dinar.
Jalur alternatif sepanjang 24 kilometer disiapkan untuk kendaraan mobil kecil dan sepeda motor. Mulai dari Guyangan-Glonggong-Jakenan-Karangrejo-Kuniran-Batangan.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana, Titis Anis Fauziyah | Editor Ardi Priyatno Utomo, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.