Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Pukul 5 Pagi dan Ambisi NTT Masuk 200 Sekolah Terbaik

Kompas.com - 02/03/2023, 05:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pertemuan para Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se- Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi di SMA Negeri 3 Kupang, Jumat (13/1/2023), membahas sejumlah hal.

Satu di antaranya yakni soal jam masuk sekolah pada pukul 05.00 Wita.

Para kepala sekolah akhirnya bersepakat, hingga melahirkan perjanjian kinerja dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT.

Baca juga: PGRI NTT Sebut Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Rawan Ancaman Kejahatan dan Berdampak bagi Kesehatan

Puncaknya, pada saat Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berkunjung ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT pada Kamis (23/2/2023).

Saat itu, Viktor kembali menekankan soal jam masuk sekolah dimulai pukul 05.00 Wita.

Pernyataan Viktor itu, lalu direkam dan baru viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp pada Senin (27/2/2023).

Ambisi 200 sekolah terbaik

Ilustrasi siswa SMA. Sejumlah SMA di NTT mulai menerapkan masuk sekolah pukul 5 pagi.DOK. PIXABAY Ilustrasi siswa SMA. Sejumlah SMA di NTT mulai menerapkan masuk sekolah pukul 5 pagi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi mengatakan, dalam berbagai arahan Viktor selalu mendorong agar SMA dan SMK di wilayahnya harus bisa masuk dalam 200 sekolah terbaik di Indonesia.

Namun, lanjut Linus, sampai hari ini keinginan gubernur disebut-sebut belum tercapai, sehingga perlu ada terobosan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan NTT.

"Di hadapan para kepala sekolah dan didampingi oleh saya sebagai kepala dinas, semuanya menyatakan kesanggupan untuk masuk dalam sekolah-sekolah unggulan, termasuk bisa menjadi 200 sekolah terbaik di Indonesia," ujar Linus kepada sejumlah wartawan, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Sekolah di NTT Masuk Jam 5 Pagi, DPRD: Kebijakan Abnormal, Tak Masuk Akal

Awalnya kata Linus, disepakati dua sekolah yang menerapkan sekolah jam 05.00 Wita yakni SMA Negeri 1 Kota Kupang dan SMA Negeri 6 Kupang.

Namun, masukan para pengawas kepada Gubernur Viktor, berdasarkan rapat dengar pendapat dan rekam jejak akademik, maka ada tambahan delapan sekolah lainnya.

Yakni SMA Negeri 2 Kota Kupang, SMA Negeri 3 Kota Kupang, SMA Negeri 5 Kota Kupang, SMK Negeri 5 Kota Kupang, SMK Negeri 4 Kota Kupang, SMK Negeri 3 Kota Kupang, SMK Negeri 2 Kota Kupang dan SMK Negeri 1 Kota Kupang.

"Untuk sekolah masuk jam 05.00 Wita khusus untuk kelas XII. Tetapi setelah itu kita geser waktunya ke jam 05.30 Wita," kata Linus.

Baca juga: Kebijakan Gubernur NTT soal Sekolah Jam 5 Pagi yang Tuai Polemik...

Pihak sekolah mengklaim tidak sendiri dan melakukan kerja kolaboratif dengan para akademisi dari universitas terbaik di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, dan Universitas Brawijaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com