Sandang Gelar Kanjeng Pangeran Haryo dari Mangkunegara X, Gibran Mengaku Siap Diperintah

SOLO, KOMPAS.com - Terima gelar Kajeng Pangeran Haryo (KPH) dari Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap diperintah.

Seperti diketahui, Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sebelumnya mendapatkan gelar kebangsawanan secara langsung dari KGPAA Mangkunegara X, di Pandopo Pura Mangkunegaran, pada Rabu (1/3/2023).

Setelah mendapat gelar itu, Gibran mengaku berterima kasih atas pemberian gelar tersebut. Serta akan mengabdi untuk mengawal kebudayaan Pura Mangkunegaran.

Baca juga: Gibran Dapat Gelar Kanjeng Pangeran Haryo dari Mangkunegara X

"Maturnuwun (terima kasih), saya hanya mengikuti saja," kata Gibran Rakabuming Raka sebelum Kirab Prajurit Pura Mangkunegaran.

Gelar kebangsawanan, sebelumnya juga diberikan oleh Keraton Kasunanan Solo, dengan gelar Kanjeng Pangeran Widura Nagara.

Oleh karena itu, secara gamblang, Gibran mengaku akan siap diperintah oleh KGPAA Mangkunegara X dan Raja Keraton Solo, Sri Susuhunan Pakubuwana XIII.

"Senang, saya nunggu diperintah-perintah saja oleh Kanjeng Gusti," kata Gibran.

Maksud dari menunggu perintah, Gibran menjelaskan akan mengembang dan merevitallisasi atau membangun Pura Mangkunegaran atau Keraton Kasunanan Solo.

"Iya-iya, tujuannya itu (pembangunan)," katanya.

Setelah mendapat gelar tersebut, tampak Gibran dan Mangkunegara X mengikuti Kirab Prajurit Pura Mangkunegaran, dengan peserta kirab ada 160 bregada, 30 korps musik Pura Mangkunegaran dan 30 korps musik komando daerah militer.

Mereka bakal memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam, mulai dari Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalab R.M Said, Jalan Teuku Umar, Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Diponegoro, hingga kembali ke Pura Mangkunegaran.

Selama kirab berlangsung, akan diiringi gamelan Carebdlan Kyai Baswara dan Monggang Kyai Sengkang Turunan. Akan ditampilkan pula, Landaulet era KGPAA Mangkunegara VII, yang berasal dari Amsterdam dan dibuat pada 1913.

Baca juga: Mengenal Agustin dan Melati, Kuda yang Dipakai Kirab Mangkunegara X, Langganan Keluarga Jokowi