Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Angin Kencang di Situbondo Rusak 16 Rumah, 1 Bus Tertimpa Pohon Tumbang

Kompas.com - 28/02/2023, 05:43 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Krisiandi

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Situbondo pada Senin (27/2/2023) mengakibatkan 16 rumah rusak dan satu bus tertimpa pohon tumbang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto menyatakan personelnya masih melakukan pendataan terkait dampak hujan dan angin kencang ini.

"Masih dalam pendataan petugas di lapangan, tercatat ada belasan rumah dan satu bus terdampak robohan pohon," ucapnya Senin (27/2/2023).

Baca juga: Perahu di Situbondo Karam Terhantam Ombak, 2 Nelayan Kehilangan Tangkapan 80 Kg Tongkol

Menurut data sementara, dari 16 rumah yang rusak, sembilan di antaranya berada di Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur, satu rumah di Desa Buduan Kecamatan Suboh, dua rumah di Desa Kayuputih Kecamatan Panji.

Lalu, dua rumah di Desa Langkap Kecamatan Besuki tertimpa pohon, satu di Desa Wonokoyo Kecamatan Kapongan, satu di Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang.

Dia juga menyatakan data kerugian sementara yang masuk diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Rata-rata kerusakan akibat pohon tumbang ke rumah dan mengakibatkan kerusakan di bagian atap.

"Ada juga bus terkena robohan pohon namun tidak parah dan tidak ada korban jiwa," ujar Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencanan (Pusdalops) BPBD Situbondo pada Senin.

Kondisi bus terkena robohan pohon itu tidak mengalami kerusakan parah karena pohon yang jatuh tertahan kabel. Sehingga penumpang dan sopir selamat tidak terluka akibat peristiwa tersebut.

Baca juga: Sita Puluhan Motor Usai Razia Balap Liar di Situbondo, Polisi: Motor Ditahan 1 Bulan

Dia juga menyatakan lokasi bus tertimpa pohon itu berada di Jalan Raya Pantura Kapongan Timur dekat SMA 1 Kapongan. Beruntung saat itu juga para siswa sudah sebagian besar pulang dan tidak ada yang berada di bawah pohon.

"Waktu sore jam 4 itu, akibat angin dan hujan juga dan tidak ada yang luka,"tuturnya.

BPBD Situbondo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Hal tersebut setelah ada rilis dari Badan Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo untuk waspada cuaca ekstrem dan angin kencang dimulai sejak 25 Februari sampai 3 Maret 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com