SITUBONDO, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Situbondo pada Senin (27/2/2023) mengakibatkan 16 rumah rusak dan satu bus tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto menyatakan personelnya masih melakukan pendataan terkait dampak hujan dan angin kencang ini.
"Masih dalam pendataan petugas di lapangan, tercatat ada belasan rumah dan satu bus terdampak robohan pohon," ucapnya Senin (27/2/2023).
Baca juga: Perahu di Situbondo Karam Terhantam Ombak, 2 Nelayan Kehilangan Tangkapan 80 Kg Tongkol
Menurut data sementara, dari 16 rumah yang rusak, sembilan di antaranya berada di Desa Lubawang Kecamatan Banyuglugur, satu rumah di Desa Buduan Kecamatan Suboh, dua rumah di Desa Kayuputih Kecamatan Panji.
Lalu, dua rumah di Desa Langkap Kecamatan Besuki tertimpa pohon, satu di Desa Wonokoyo Kecamatan Kapongan, satu di Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang.
Dia juga menyatakan data kerugian sementara yang masuk diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Rata-rata kerusakan akibat pohon tumbang ke rumah dan mengakibatkan kerusakan di bagian atap.
"Ada juga bus terkena robohan pohon namun tidak parah dan tidak ada korban jiwa," ujar Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencanan (Pusdalops) BPBD Situbondo pada Senin.
Kondisi bus terkena robohan pohon itu tidak mengalami kerusakan parah karena pohon yang jatuh tertahan kabel. Sehingga penumpang dan sopir selamat tidak terluka akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Sita Puluhan Motor Usai Razia Balap Liar di Situbondo, Polisi: Motor Ditahan 1 Bulan
Dia juga menyatakan lokasi bus tertimpa pohon itu berada di Jalan Raya Pantura Kapongan Timur dekat SMA 1 Kapongan. Beruntung saat itu juga para siswa sudah sebagian besar pulang dan tidak ada yang berada di bawah pohon.
"Waktu sore jam 4 itu, akibat angin dan hujan juga dan tidak ada yang luka,"tuturnya.
BPBD Situbondo mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada. Hal tersebut setelah ada rilis dari Badan Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo untuk waspada cuaca ekstrem dan angin kencang dimulai sejak 25 Februari sampai 3 Maret 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.