MAKASSAR, KOMPAS.com - Polrestabes Makassar akhirnya mengamankan dua orang pelaku penganiayaan terhadap Dea Puspita Sari yang merupakan pembeli pakaian bekas atau thrifting di online shop.
Dua pelaku yang diamankan penjual pakaian bekas, Astrid Dandani (28) wiraswasta dan seorang mahasiswi, Munirah (20).
Salah satu pelaku, Astrid Dandani diketahui merupakan selebgram pakaian bekas asal Makassar. Astrid yang memiliki belasan ribu pengikut di Instagram itu juga sempat menjadi duta merek atau brand ambassador sebuah produk pod.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol yang dikonfirmasi, Senin (27/2/2023) mengatakan, kasus penganiayaan itu bermula saat korban membatalkan pembelian baju bekas yang sudah dibelinya.
Korban membatalkan pesanannya karena barang belum juga dikirim. Korban pun meminta uangnya dikembalikan, sehingga membuat Astrid marah.
"Adapun motif perkara ini, si korban memesan baju bekas kepada Astrid. Saat pelaku hendak mengirim barang, si korban membatalkan pembelian baju tersebut dan meminta pengembalian uang. Sehingga, pelaku mendatangi korban dan melakukan penganiayaan," katanya.
Ridwan mengungkapkan, jika pelaku Astrid menendang dan memukul korban. Sedangkan pelaku Munirah, memegangi kedua tangan korban sehingga pelaku Astrid dengan leluasa melakukan penganiayaan.
"Mereka ini ada empat orang mendatangi korban dengan mengemudikan masing-masing mobil. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka. Satu orang saksi. Jadi cuma tiga orang yang turun dan masuk ke tempat korban," jelasnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan pasal 170 ayat 1, pasal 351 subsider 55 dengan ancaman hukumannya 5 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, DPS, pembeli pakaian bekas atau thrifting di online shop dianiaya penjual, AD, hanya karena menagih barangnya yang belum dikirimkan. Korban pun telah melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Makassar.
Kasus penganiayaan ini terjadi 17 Februari 2023 malam lalu di Wisma Paris, Jalan Pelita Raya, Makassar. Korban telah melaporkan kejadian ini sejak tanggal 18 Februari 2023.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Kondisi David Korban Penganiayaan Mario dalam Progres yang Bagus
Kejadian ini pun dibagikan di media sosial karena belum adanya respons cepat dari pihak kepolisian. Kisah penganiayaan ini pun viral di medsos dan mendapat berbagai tanggapan dari netizen.
"Twitter do your magic???????????? ini temenku guys, tolongin dong, bermula dari dia pesen barang di olhsop thrif berakhir dianiaya dan dikroyok sama owner thrif dan temen temennya, udah buat LP jg tapi gaada hasil samsek, bukti dan kronoliginya aku rep ya."
"Pelaku membawa teman-teman mendatangi korban di kosnya, lalu melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka dahi benjol dan jari-jarinya," kata rekan korban dengan akun @pacarnya jimin di twitter.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.