Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapannya Dipotong Pimpinan Rapat, Kades di Nunukan Marahi Sejumlah Anggota DPRD Nunukan Saat Hearing

Kompas.com - 27/02/2023, 22:09 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Kepala Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Nunukan, Kalimantan Utara Abdul Hamid mencak-mencak dan menggebrak meja saat rapat dengar pendapat membahas kebun plasma dari PT Sebakis Sawit Plantation (SSP), di Ruang Ambalat, gedung DPRD Nunukan, Senin (27/2/2023).

Dengan tensi tinggi dan suara lantang, Hamid meminta Wakil Ketua DPRD Nunukan Saleh sebagai pimpinan rapat dan para anggota DPRD yang hadir lebih toleran.

Baca juga: Bupati Nunukan Bebaskan Biaya Berobat Semua Puskesmas di Perbatasan RI-Malaysia

Sebagai wakil rakyat, seharusnya bisa menghormati suara masyarakat dan tidak memotong penjelasan yang tengah disampaikan dalam forum.

‘’Jangan potong orang bicara. Kami ke sini untuk didengar, biasakan mendengar suara masyarakat, jangan main potong bicara orang, kebiasaan itu nanti. Kalau tidak mau dengar kami pulang, buat apa di sini,’’ujarnya.

Ada 10 anggota dewan yang hadir dalam hearing, masing-masing Saleh, Welson, Tri Wahyuni, Lewi, Nikmah, Zainuddin, Hamsing, Darmawansyah, Gat Khaleb, dan Amrin Sitanggang.

Dalam emosinya, Hamid menegaskan bahwa sebagai Kades Pembeliangan, ia merupakan tokoh pemimpin yang disegani dan memiliki hak mutlak berbicara mewakili wilayah yang dipimpinnya.

‘’Desa Pembeliangan memiliki aset besar dari 232 Desa di Kabupaten Nunukan. Ada perusahaan batu bara, emas, dan kelapa sawit di wilayah tersebut. Yang kami dapatkan selama ini apa? Jalanan aspal berlubang saja, sementara plasma, sulit dan terus bermasalah,’’ujarnya lagi.

Baca juga: Mundur sebagai ASN Nunukan dan Sudah 17 Bulan Tak Ngantor, Hamseng Belum Terima SK Pemberhentian

Membeberkan ketimpangan kondisi Desa Pembeliangan meski terdapat banyak perusahaan di sana, Hamid kian emosi.

Ia bahkan menggebrak meja dan kembali meminta supaya anggota dewan mendengarkan dulu penyampaiannya supaya lebih memahami permasalahan secara menyeluruh.

‘’Ditambah lagi ada surat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pak Muhtar, yang melarang 708 KK warga kami menggarap plasma. Dia tidak turun lapangan dan mengatakan di sana lahan gambut. Cobalah turun dan lihat sendiri, lahan itu sudah bersertifikat semua,’’kata Hamid lagi.

Kemarahan Hamid kembali tersulut saat salah satu anggota dewan, Gat Khaleb, juga memintanya berbicara langsung ke pokok masalah supaya segera dicarikan solusi dan jalan terbaik.

Hamid langsung meminta Gat untuk diam. Ia bahkan membuka bagaimana proses para DPRD Nunukan yang saat ini duduk, ketika berjibaku mencari suara.

‘’Jangan macam macam sama saya, dewan ini saya tahu semua nasibnya. Yang wilayah 3 juga saya tahu. Main culasnya saya tahu kok, dewan kalau tidak pakai uang, tidak jadi dewan,’’kata dia.

Ia juga meminta para wakil rakyat tidak hanya diam di kantor, hanya tahu duduk manis, lupa pada janjinya saat kampanye yang meneriakkan tentang kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

‘’Banyak perusahaan nakal, jadi dewan jangan duduk diam, santai, tidak mengingat nasib masyarakatnya. Jangan pas bermain politik baru ingat masyarakatnya,’’lanjutnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Gibran: Mohon Dikawal dari Luar

Regional
Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Rektor Undip Minta Mahasiswa yang Sudah Mampu untuk Mundur Jadi Penerima KIP Kuliah

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Tawuran Geng Motor Tewaskan Pelajar SMA, 8 Orang Jadi Buronan

Regional
Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Kakak Beradik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap Gara-gara Pelaku Minta Maaf Bekali-kali Saat Lebaran

Regional
Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Eks Wali Kota Bima Dituntut 9 Tahun 6 Bulan Penjara Atas Kasus Suap dan Gratifikasi

Regional
1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa 'Rice Cooker' dan Beras

1.112 Jemaah Haji Babel Diminta Tak Usah Bawa "Rice Cooker" dan Beras

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

UTBK-SNBT 2024 di Undip: Jadwal, Materi Ujian, dan Perincian Lokasi Tes

Regional
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun

Kilas Daerah
Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Jokowi Minta Kepala Daerah Prioritaskan Program Berdampak, Bupati Ipuk Tegaskan Perlu Inovasi 

Regional
Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal 'Ajeb-ajeb'

Tekan Tindak Kriminal dan Narkoba, Polisi Bubarkan Pentas Organ Tunggal "Ajeb-ajeb"

Regional
Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Sembrani

Regional
Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Saat Puluhan Warga Purworejo Ikhlaskan Tanahnya untuk Jalan Umum...

Regional
Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Calon Perseorangan Wali Kota Padang Wajib Kantongi 49.964 Dukungan

Regional
Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Keharuan Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com