Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Tol Tangerang-Merak Pecah Ban karena Jalan Berlubang, Pengelola Janjikan Ganti Rugi

Kompas.com - 27/02/2023, 20:12 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Sejumlah pengendara mengalami pecah ban saat melintas di ruas tol Tangerang-Merak. Insiden pecah ban diduga karena jalan berlubang.

Salah satu korban berinisial HP, mengaku menjadi korban pecah ban saat melintas di KM 44-45 ruas Tol Tangerang Merak arah Jakarta pada Minggu (26/2/2023) malam.

"Semalam itu saya abis keluar dari rest area 45 arah ke Jakarta. Cuaca memang sedang hujan, dengan kecepatan  50 kilometer per jam. Karena genangan enggak keliatan ada lubang," kata HP saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Baca juga: Pikap di Lumajang Terjun ke Sungai Usai Pecah Ban, 1 Penumpang Hilang

Akibatnya, ban depan sebelah kanan mengalami robek, sedangkan ban belakang sebelah kanan juga mengalami kerusakan.

Dia menceritakan, saat itu terdapat dua kendaraan lainnya yang mengalami pecah ban di lokasi yang sama.

"Ternyata di depan saya sudah ada dua mobil Toyota Innova dan Honda Freed yang pecah ban juga," ujar dia.

Agar tidak ada kejadian serupa hingga menyebabkan korban jiwa, dia meminta kepada pengelola tol agar secapatnya diperbaiki jalanan yang berlubang.

"Perbaikan jalan secepatnya. Sama untuk lubang dikasih tanda berupa pilox putih yang nyala kalau kena lampu mobil," kata dia.

Baca juga: Mobil Kijang Pecah Ban dan Terbalik di Jalan Tol Semarang-Solo, 3 Orang Tewas

Sementara itu, Sonny mengatakan kendaraan Honda Brio milik rekannya mengalami insiden pecah ban di KM 57 arah Merak akibat jalan berlubang akibat minim penerangan dan cuaca saat kejadian sedang turun hujan.

"Ban mobil temen alami pecah ban, dua bannya rusak di KM 57 arah gerbang tol Serang Timur," ujar Sonny.

Pada saat kejadian, kata Sonny, tak hanya kendaraan milik rekannya, ada empat kendaraan yang juga mengalami hal serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com