Dari keterangan yang dihimpun dari anggota KSKP Bakauheni, peristiwa ini berawal saat KMP Shalem bertolak dari Dermaga 2 Pelabuhan Merak pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB.
Sekitar pukul 05.15 saat KMP Shalem memasuki alur Pelabuhan Bakauheni, tiba-tiba sekuriti kapal mendapatkan informasi ada penumpang yang hendak menjatuhkan istrinya ke laut.
Kejadian mengejutkan itu disaksikan oleh Regi Alfiansyah (47), pegawai kantin KMP Shalem yang berada di dekat lokasi.
Baca juga: WN Rusia di Bali Mengamuk di Hotel, Diduga Depresi
Dari keterangan Regi, ketika itu dia sedang menyapu lantai kantin dan melihat ada seorang lelaki yang tiba-tiba menghampiri perempuan dari arah belakang.
Lelaki itu (pelaku) lalu membopong si perempuan dan berjalan ke tepi kapal.
"Saksi saat itu melihat pelaku melepaskan bopongan agar korban terjatuh ke laut," kata Ridho.
Korban tidak tercebur ke laut karena berpegangan pada pagar besi pembatas kapal. Regi dan keluarga korban langsung berlari dan menolongnya.
Setelah korban selamat, pelaku diamankan oleh saksi.
Ridho menambahkan, pelaku sempat diinterogasi oleh sekuriti kapal untuk mencari tahu alasan kenapa korban hendak diceburkan ke laut.
"Pelaku diduga mengalami depresi karena alasannya hendak menceburkan korban ke laut dia mendengar suara yang menyuruhnya melakukan perbuatan itu," kata Ridho.
Baca juga: Diduga Depresi Gagal Menikah, Seorang Pemuda Gantung Diri
Kejadian itu tidak berlanjut karena keluarga meminta diselesaikan secara internal oleh keluarga mereka.
"Keluarga memberikan alasan pelaku sedang dalam proses pengobatan karena ada gangguan kejiwaan," kata Ridho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.