MANOKWARI, KOMPAS.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman meminta, dugaan korupsi dana hibah untuk KONI Papua Barat terus diusut. Ia meminta jajaran KONI Papua Barat untuk koorperatif menghadapi kasus hukum itu.
Kini, dugaan Korupsi dana hibah untuk KONI Papua Barat itu masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPK RI.
"Hukum harus terus ditegakkan. Iya, jalan kalau memang ada yang harus diperiksa," kata Marciano saat ditemui usai melantik Pengurus KONI Papua Barat di Manokwari, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Dugaan Korupsi di KONI Papua Barat, Kapolda: Tak Ada Ampun Bagi yang Terlibat
Pada kesempatan itu, Marciano juga menekankan kepada pengurus KONI Papua Barat untuk menata kembali tata kelola organisasinya.
"Karena organisasi olahraga itu akuntabilitasnya harus bisa dipertanggungjawabkan. Jadi kalau memang nanti ada yang dibutuhkan keterangan ya silahkan saja. Kalau memang ada yang bersalah, silahkan melalui proses peradilan," katanya.
Baca juga: Penanganan Perkara Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat Naik dari Penyelidikan ke Penyidikan
Dia juga meminta agar semua pihak menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
Sebelumnya, penyidik Tipikor Polda Papua Barat memanggil sejumlah ketua cabang olahraga atau Cabor untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dana hibah KONI Papua Barat.
Dalam kurun waktu 2019, 2020 dan 2021, KONI Papua Barat telah mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Papua Barat total Rp 227 miliar.
"Masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari BPK," kata Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel T. M Silitonga
Kapolda menyebut bahwa penanganan perkara dugaan korupsi dana hibah di KONI Papua Barat saat ini telah masuk tahap penyidikan.
"Sudah sidik yaa," tuturnya menambahkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.