Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoplos Minyakita Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Gorontalo

Kompas.com - 24/02/2023, 07:24 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – IB, warga Desa Lomaya, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, ditetapkan sebagai tersangka setelah ketahuan mengoplos Minyakita.

IB memperdagangkan minyak goreng merek Minyakita yang diduga dikemas ulang ke dalam botol bekas air minum kemasan yang tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Minyak oplosan ini dijual dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).

Terbongkarnya aksi IB ini diungkap oleh Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.

Baca juga: Stok Minyakita di Sejumlah Toko Kosong, Pemkab Semarang Siapkan Operasi Pasar

“Pengungkapan ini berawal dari keluhan masyarakat yang saat itu menjadi sasaran kami untuk melaksanakan kegiatan Jumat Curhat, di situ kami mendapatkan keluhan harga minyak goreng curah di pasaran. Atas dasar informasi itulah kemudian kami teruskan ke Direktur Reskrimsus selaku Ketua Satgas Pangan Polda Gorontalo untuk ditindaklanjuti,” kata Kombes Wahyu Tri Cahyono, Kamis (23/2/2023).

Wahyu mengatakan, usai terima informasi tersebut, Direktur Reskrimsus memerintahkan tim Satgas Pangan subdit I Indagsi untuk melaksanakan penyelidikan.

Pada 11 Februari, tim Satgas Pangan mendapatkan informasi masyarakat terkait adanya pelaku usaha yang beralamat di Toko R Desa Lomaya, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango, yang menjual minyak goreng merek Minyakita yang diduga dikemas ulang ke dalam botol bekas air mineral yang tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan yang dijual di atas HET.

“Tim Satgas Pangan mendatangi toko milik IB tersebut dan ditemukan minyak goreng yang sudah dalam kemasan botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter dan ukuran 600 ml,” ujar Wahyu.

Dari temuan ini Satgas Pangan melakukan interogasi terhadap pemilik toko, yang kemudian diketahui bahwa minyak goreng yang sudah dikemas ini merupakan minyakita yang telah dibuka dari kemasan aslinya kemudian dimasak dan dikemas ulang.

Minyakita oplosan ini dijual dengan harga Rp 25.000 per botol ukuran botol 1,5 liter, dan Rp 10.000 per botol ukuran 600 ml.

Baca juga: Beredar Minyakita Palsu di Pasaran, Pemkot Semarang Minta Warga Berhati-hati, Ini Cara Membedakannya

“Hasil pemeriksaan saksi, termasuk saksi ahli, setelah dilakukan gelar perkara maka IB ditetapkan sebagai tersangka,” kata Wahyu.

Sementara itu Direktur Reskrimsus Kombes Taufan dalam keterangannya menjelaskan tentang pasal yang diterapkan kepada tersangka IB.

“Terhadap tersangka IB kita terapkan pasal 62 Undang-Undang nomor 42 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen Jo Pasal 8 ayat 1 huruf a dan ayat 3 dan atau pasal 113 Undang-Undang nomor 7 tahun 2004 tentang perdagangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun,” kata Kombes Taufan.

Ia juga menjelaskan, hasil pemanasan ulang Minyakita sebelum dikemas ulang di botol bekas air mineral tersebut ada 3 kandungan zat dalam minyak goreng yang mengalami kenaikan.

Baca juga: Minyakita Belum Juga Tiba di Pasar Kosambi Bandung, Pedagang Menanti Janji Pemerintah

“Berdasarkan hasil uji lab terhadap minyakita yang dimasak dan dikemas ulang, terjadi perubahan unsur yaitu naiknya PK Bilangan Peroksida, PK Bilangan Asam, PK Bilangan Penyabunan, dan untuk botol yang digunakan untuk mengemas ulang adalah botol bekas air mineral yang tentu disangsikan syarat kesehatan/higienisnya,” jelas Taufan.

Saat dilakukan pemeriksaan tersangka IB dinilai kooperatif, berdasarkan keyakinan penyidik yang bersangkutan tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti dan juga tidak akan mengulangi perbuatannya sehingga tidak ditahan.

“Saat ini kami sedang merampungkan berkas perkara dan dalam waktu dekat akan kami kirimkan ke jaksa penuntut umum,” ujar Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com