Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ibu di Pedalaman NTT, Lahirkan dan Rawat Bayi Kembar 3 di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Kompas.com - 22/02/2023, 09:40 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

"Setelah tiba di Kampung Wetik, saya dan suami memikirkan bagaimana cara memberikan ASI bagi tiga buah hati ini. Ini yang sangat sulit," jelasnya.

Lantaran ASI tidak mencukupi untuk ketiga bayinya, mereka pun memutuskan memakai susu formula sebagai pendamping ASI.

Situasi ini tak mudah lantaran sang suami Hendrikus Darut, hanya bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang tidak tetap.

Baca juga: Kisah Lydia dan Timothy, Bayi Kembar Tertua yang Lahir di Dunia, Usianya 30 Tahun

"Dengan kondisi serba kekurangan, kami membeli susu formula. Selang-seling dengan ASI. Setiap 4 hari beli susu 1.000 gram. Ditambah beli pampers, pakaian bayi. Kami juga tidur di tikar. Belum ada kasur yang layak. Betapa berat perjuangan ini," jelasnya.

Keadaan semakin sulit jika anak-anaknya sakit.

Penjelasan kepala desa

Terpisah, Kepala Desa Golo Riwu, Edo Mense membenarkan bahwa ada warganya yang melahirkan bayi kembar tiga.

"Saya, keluarga saya dan warga Desa Golo Riwu Sangat terkejut dengan peristiwa kelahiran bayi kembar tiga. Soalnya baru pertama kali terjadi," jelasnya saat dihubungi oleh Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa, (21/2/2023).

Mense menjelaskan, bayi kembar tiga ini buah hati dari pasangan Hendrikus Darut dan Garda Yuliana Beti di Kampung Wetik, Desa Golo Riwu.

Baca juga: RSHS Bandung Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya

"Bayi kembar itu lahir melalui operasi caesar di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Ibukota Kabupaten Manggarai Barat, 15 Desember 2022 lalu. Orangtuanya sudah memberikan nama panggilan Dafa, Dafi dan Dani," kata dia.

Mense menjelaskan, orangtua bayi tersebut berprofesi sebagai petani dan mengalami kesulitan ekonomi.

Apalagi ketiga bayi kembar ini merupakan anak ketiga. Anak sulung pasangan tersebut sudah kelas 2 SD dan kedua berusia lima tahun.

"Bayi kembar tiga ini anak ketiga dari pasangan keluarga ini. Anak pertama dan kedua berjenis kelamin perempuan," jelasnya.

Mense menjelaskan untuk sementara kondisi bayi cukup sehat, dengan berat badan bayi rata-rata 3,6 kilogram.

Baca juga: Bayi Kembar Siam Ayesha dan Aleeya Berhasil Dipisahkan, Operasi Berlangsung 8 Jam

Mense menjelaskan, keluarga ini terkendala Air Susu Ibu (ASI) untuk asupan ketiga bayi kembar tersebut.

"Keluarga ini sangat berkekurangan. Sejauh ini orangtuanya terkendala di beli susu formula. Mohonsuarakan kekurangan dan kesulitan keluarga ini," katanya.

Mense menjelaskan, kondisi rumah tinggal keluarga ini berlantai tanah dan berdinding bambu. Rumah mereka berukuran 6x7 meter dan tidak ada kasur layak untuk ketiga bayi mereka.

UPDATE: Kompas.com menggalang bantuan untuk kisah perjuangan sang Ibu merawat anak-anaknya. Uluran tangan Anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com