Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kopda Ahmad Nofrizal, Bergelantungan dan Berputar-putar di Langit Saat Penyelamatan Dramatis Kapolda Jambi

Kompas.com - 22/02/2023, 06:14 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Sejumlah anggota pasukan khusus bertaruh nyawa dalam misi mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Selasa sore (21/2/2023).

Rusdi merupakan salah satu rombongan dari penumpang helikopter yang mendarat darurat di hutan Kerinci, pada Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Upaya Mengevakuasi Kapolda Jambi Usai 45 Jam Berada di Hutan Kerinci, 7 Heli Dikerahkan

Rusdi dan tujuh penumpang heli lainnya berhasil dievakuasi pada Selasa (21/2/2023) atau setelah 53 jam berada di hutan dengan kondisi luka-luka.

Baca juga: Semua Penumpang Helikopter Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi Sore Ini

Salah satu pasukan khusus yang terjun mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi adalah Kopda Ahmad Nofrizal.

Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar di seutas tali sambil memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu. Videonya pun viral di media sosial.

Lelaki 35 tahun yang tergabung di Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan bermarkas di Pekanbaru ini berputar-putar di langit saat mencoba mengangkat Kapolda Jambi menuju helikopter.

Berada di garis komando TNI-AU, tindakannya dalam penyelamatan yang sangat terukur dan berani.

Tentu saja karena Kopda Ahmad Nofrizal seorang prajurit yang sangat terlatih, siap tempur di segala medan.

Pada ketinggian 75 kaki atau setara dengan 23 meter, dengan erat tangan Kopda Ahmad Nofrizal memeluk Rusdi yang terbaring sakit agar tidak terlempar dari tandu.

Tiupan angin lebih dari 15 knot membuat Kopda Ahmad dan Kapolda berputar-putar seperti gasing, semakin tinggi tandu (dragbar) diangkat, maka putarannya semakin melesat.

"Saya diperintah komandan untuk memastikan keselamatan Pak Kapolda sampai atas (helikopter). Maka saya pegang erat-erat agar selamat," kata Kopda Ahmad melalui pesan singkat, Selasa (23/2/2023).

Dia mengaku tidak 100 persen percaya dengan alat yang terpasang, meskipun sudah aman (safety) dan terikat kuat.

Penyelamatan darurat untuk keselamatan orang yang sedang dievakuasi harus tanpa kesalahan (zero mistake).

Banyak orang-orang penasaran apakah sang pasukan khusus ini pusing dan merasakan takut saat berputar-putar lebih 10 kali di udara?

Kopda Ahmad  mengaku tidak merasa pusing apalagi takut. Sebagai penerjun bebas (free fall) membuat lelaki ini cepat menyesuaikan diri di segala medan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com