Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Teuku Achmad Rayan, Bayi Penderita Hidrosefalus dan Bocor Jantung

Kompas.com - 16/02/2023, 18:33 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Teuku Achmad Rayan (21 bulan) terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis (16/2/2023).

Anak pasangan M Ikhsandi dan Nurasni Muslem warga Raya Beunyet, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara itu menderita penyakit hidrosepalus (kelebihan cairan otak) sejak lahir.

Kali ini, Teuku Achmad Rayan akan menjalani operasi kedelapan.

Selain menderita hidrosepalus, Rayan juga mengidap bocor jantung dan paru.

Baca juga: Cerita Sutaryo Besarkan Anaknya Penderita Hidrosefalus, 20 Tahun Tak Dapat Bantuan

Ayahnya merupakan tukang bangunan di pagi hari, dan menjadi ustaz di balai pengajian pada malam hari.

Dalam perjuangan Rayan menghadapi penyakitnya, sang ibu tak pernah meninggalkannya sedetik pun.

“Sejak lahir sampai sekarang ini sudah operasi kedelapan. Tadi dokter bilang harus diendoskopi. Saya bilang ke dokter, terserah dokter, saya orang kampung tak paham medis. Berikan terbaik buat anak saya,“ kata sang ayah kepada Kompas.com melalui sambungan telepon dengan suara haru.

Dengan kondisi Rayan tersebut, setiap satu bulan sekali Ikhsandi harus membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan sedot cairan.

Sayangnya, Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, Provinsi Aceh yang ada di Kabupatennya tak memiliki peralatan sedot cairan itu.

Alhasil, Ikhsan harus membawa Rayan ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Aceh di Banda Aceh. Setidaknya diperlukan waktu tempuh sekitar enam jam dari rumah mereka ke RS tersebut.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Teuku Achmad Rayan, bocah penderita bocor jantung hingga hidrosepalus. 
Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

 

Lalu bagaimana upaya pemerintah?

“Puskesmas ada membantu soal gizi anak saya. Rutin diberi obat dan penambahan gizi,” terangnya.

Dia juga menyebutkan dukungan masyarakat untuk putranya dan keluarganya.

“Masyarakat mendukung saya, memberi semangat. Agar saya terus berupaya kesembuhan anak saya. Allah SWT maha baik, semoga anak saya bisa sembuh,” katanya.

Selama setahun lebih pula dia kerap ke rumah sakit. Untuk bekerja penuh waktu memenuhi kebutuhan keluarga, M Ikhsandi tak bisa.

“Saya tidak berani ambil pekerjaan rumah orang dari pertama sampai selesai. Karena pasti pada waktunya saya harus libur kerja, untuk bawa anak saya ke rumah sakit,” katanya.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 1 Tahun di Manggarai Barat Idap Hidrosefalus, Keluarga Tak Punya Biaya Berobat

Dampaknya penghasilan keluarga menurun drastis. Itu pula yang membuatnya kesulitan biaya pendampingan selama di rumah sakit.

“Apa pun akan saya lakukan demi anak saya,” katanya.

Sang putra sehari-hari tak bisa bergerak. Bahkan untuk seulas senyum dan tawa pun dia tak mampu.

“Saya lihat, kepalanya sudah mengecil sekarang dari sebelumnya. Ini kabar baik bagi saya,” terangnya.

Dia bersyukur pada sang pencipta, menggerakan hati masyarakat Indonesia untuk membantu putranya. “Hanya Allah yang akan membalas kebaikan semua,” pungkasnya.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Teuku Achmad Rayan, bocah penderita bocor jantung hingga hidrosepalus yang akan menjalani operasi kedelapan.

Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com