Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge menerangkan, warga Distrik Paro mulai berdatangan ke Kenyam sejak beberapa hari lalu.
"Masyarakat dari Distrik Paro mulai beberapa hari yang lalu, tahap pertama ada 25 orang yang masuk (ke Kenyam), kemarin 29 orang yang masuk, hari ini ada 87 KK ditambah ada anak-anak yang masuk. Kami dari pemerintah daerah sedang berusaha menyiapkan tempat," paparnya, Senin.
Ia mengaku belum bisa menyebut jumlah pasti warga Paro yang sudah berada di Kenyam. Pihaknya masih melakukan pendataan.
Di samping itu, ada warga Paro yang belum sempat didata, tetapi sudah pergi ke rumah keluarganya masing-masing.
"Kebiasaan masyarakat ini, yang lalu pengungsi ketika ketemu keluarga mereka tinggal di keluarganya masing-masing, akhirnya kami kasih bahan makanan lalu mereka bawa," bebernya.
Untuk sementara, pengungsi dari Paro akan dikumpulkan di satu tempat. Pemkab Nduga juga bakal membuat dapur umum.
Sedangkan, untuk anak-anak yang seharusnya sekolah, Namia memastikan bahwa mereka akan dimasukkan ke sekolah di Kenyam.
"Untuk anak-anak sekolah, saya sudah minta didata dan kami akan layani mereka, mereka juga harus dapat hak mereka berupa pendidikan dasar. Mereka yang datang kita periksa kesehatannya," sebutnya.
"Untuk makanan, melalui Dinas Sosial kami siapkan. Sementara ada upaya evakuasi pembebasan pilot di sana (Paro), sementara masyarakat di sini. Kalau pilot sudah dibebaskan berarti masyarakat kita kembalikan," sambungnya.
Baca juga: Hasil Olah TKP di Distrik Paro Nduga, 80 Persen Pesawat Susi Air Habis Terbakar
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Dheri Agriesta, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.