Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kebersihan Mengamuk di Kantor Wali Kota Sorong, Tuntut Gaji 5 Bulan yang Tak Dibayarkan

Kompas.com - 15/02/2023, 21:50 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Puluhan petugas kebersihan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menggeruduk Kantor Wali Kota Sorong, pada Rabu (15/2/2023). Mereka menuntut gaji yang selama 5 bulan belum dibayarkan.

Awalnya, mereka datang dengan tertib dengan maksud ingin menyampaikan tuntutan hak upah kerja yang belum dibayarkan selama 5 bulan.

Para petugas kebersihan sempat menemui perwakilan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya. Namun, mereka belum mendapat kepastian.

Baca juga: Ruang Intel Kodim Sorong Terbakar, Penyebabnya Masih Diselidiki

Akhirnya, sejumlah petugas kebersihan itu tiba-tiba mengamuk dan menendang papan OPD yang biasanya digunakan pada saat apel di lapangan apel Pemkot Sorong.

"Kami ini sudah bosan dari tahun ke tahun sehingga hari ini karyawan mengamuk. Jangan tipu kita karena kita sudah bekerja sampai saat ini, gaji kita 5 bulan belum dibayar. Kita ini mau makan apa," kata Fidel Wambinu, salah satu petugas kebersihan.

Baca juga: Isu Penculikan Anak Timbulkan Korban, Perempuan di Sorong Dibakar Massa, Lansia di Deli Serdang Dipukuli Usai Dituduh Menculik

Fidel mengaku belum tahu pasti alasan pembayaran gaji petugas kebersihan ditunda. Berdasarkan informasi sementara, instansi terkait belum ada anggaran untuk membayar gaji karyawannya.

"Saya ini sudah bekerja selama 6 tahun, tapi sudah dipecat tanpa kesalahan, cuma sakit saja satu hari. Bahkan, kami disuruh bekerja harus 500 meter untuk menyapu jalan kalau kita ditabrak bagaimana," ujarnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Barat Daya, Kelly Kambu mengatakan, pihaknya sebagai penanggung jawab atas hak para petugas kebersihan itu sudah memerintahkan pihak ketiga untuk segera membuat tagihan.

"Saya sudah tanda tangan dan ajukan permintaan ke keuangan untuk uang itu segera diproses. Mudah-mudahan bisa dicairkan pada hari Kamis atau Jumat," kata Kelly.

Sejumlah petugas kebersihan memberi waktu sampai Senin depan. Apabila dalam tenggat waktu itu hak upah petugas kebersihan belum dibayarkan, maka mereka akan melakukan aksi yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com