Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Erick Thohir Khawatir Pupuk Iskandar Muda Tinggal Nama

Kompas.com - 14/02/2023, 13:28 WIB
Masriadi ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bercerita tentang kekahwatirannya PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) di Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, akan tinggal nama.

Cerita ini berawal pertengahan tahun lalu, produksi PT PIM sempat terhenti lantaran pasokan gas dari PT Medco E&P Malaka.

Sebulan kemudian, PIM beroperasi kembali setelah pasokan gas kembali lancar.

Baca juga: Jokowi Hidupkan Lagi Pabrik Pupuk di Aceh: Berpuluh Tahun Kita Diamkan Aset Sebesar Ini

Namun, persoalan belum selesai. Tidaak lama kemudian, pasokan gas kembali terhenti.

Sampai-sampai, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, pada 5 Desember 2022, Erick mengungkapkan khawatir PT PIM tinggal nama saja. 

Saat itu, Erick resah lantaran belum mendapat kepastian tentang pasokan gas ke PIM. Jika berlanjut, dia khawatir PIM mati lagi pada Januari 2023.

"Mengenai Aceh, yang pasti yang sekarang kita didorong oleh pemerintah memastikan PIM ini tetap produksi dan kami juga masih kesulitan gas terus terang. Ini Januari bisa mati lagi kalau gasnya belum dapat lagi," kata Erick saat itu, seperti yang disampaikan dalam siaran pers yang dikirimkan oleh manajemen PT PIM, Selasa (14/2/2023).

Saat itu, PIM mengandalkan suplai gas dari LNG Tangguh di Papua Barat.

Namun, BP Tangguh baru bisa menyuplai lagi pada 2026. PIM sendiri awalnya mengupayakan impor gas, tapi tidak berhasil. 

Untuk mencari jalan keluarnya, Erick menjalin komunikasi intens dengan SKK Migas.

Baca juga: Jokowi Sebut Pupuk Masih Langka dan Mahal Saat Resmikan Pabrik di Aceh

Belakangan, didapat jaminan pasokan gas untuk anak perusahaan Pupuk Indonesia itu pada 2023 dari SKK Migas.

Itu sebabnya, Erick Thohir dapat tersenyum sumringah ketika mendampingi Presiden Jokowi meresmikan pabrik NPK milik PT PIM.

"Pengoperasian pabrik pupuk khusus NPK ini bukti komitmen, sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan presiden dalam penyediaan pupuk yang strategis dalam ketahanan pangan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045. Keberadaan pabrik ini diharapkan tak hanya memenuhi sebagian kebutuhan pupuk nasional untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga menjaga stabilitas harga pangan nasional," kata Erick.

 

Keluhan soal pasokan gas juga direspons Presiden Joko Widodo saat meresmikan Pabrik NPK milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Jumat (10/2/2023).

Sementara di Aceh, ada dua pabrik pupuk berhenti beroperasi.

"Saya melihat di sini, di Aceh, ada dua pabrik pupuk yang berhenti. Aceh Asean Fertilizer (AAF) dan Pupuk Iskandar Muda. Ini sejak 2005. Problemnya gas. Apakah kalau tidak cukup  dari dalam negeri tidak bisa kita impor agar pabriknya jalan?" kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Hidupkan Lagi Pabrik Pupuk di Aceh: Berpuluh Tahun Kita Diamkan Aset Sebesar Ini

Jokowi menyayangkan aset sebesar itu dibiarkan menganggur bertahun-tahun mengingat kebutuhan pupuk nasional sebesar 13,5 juta ton per tahun, sementara yang bisa diproduksi hanya 3,5 juta ton.

Melihat fakta itu, Jokowi kemudian memberi penugasan khusus kepada Erick Thohir agar mengupayakan kedua pabrik pupuk itu beroperasi kembali.

"Itulah yang saya tugaskan saat itu kepada Menteri Erick Thohir untuk bisa dijalankan dua-duanya," tambah Jokowi.

Hasilnya, saat ini baru PT PIM yang bisa beroperasi kembali. Sementara AAF, kata Jokowi, masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung.

Namun begitu, Jokowi mengapreasiasi upaya yang dilakukan Erick.

"Jalan dulu satu, tidak apa-apa. PIM-1, PIM-2, jalani. Kebutuhan gas, dicarikan. Ini kebutuhan dasar yang kita inginkan kok dibiarkan saja," kata Jokowi.

Baca juga: 300 Hektar Sawah di Pidie Aceh Diserang Hama Keong, Petani Kewalahan

Pemerintah, kata Jokowi, telah mengucurkan investasi untuk pabrik NPK PIM senilai Rp 1,7 triliun. Itu untuk industrinya, juga sarana pendukung seperti pelabuhan.

Sebagai informasi, pabrik pupuk PT PIM dan AAF didirikan menyusul penemuan ladang minyak dan gas bumi di ladang Arun, Aceh Utara, pada 1976.

AAF didirikan atas kerja sama negara-negara ASEAN pada 1979 untuk produksi pupuk urea. Lalu, PIM menyusul pada 1982. Kebutuhan gasnya dipasok langsung dari ladang Arun.

Baca juga: Lhokseumawe: Setelah Kota Petrodolar Mati...

Seiring merosotnya produksi gas bumi dari ladang Arun, AAF berhenti beroperasi pada 2003, disusul PT PIM pada 2005.

Pada 2012, PIM dihidupkan kembali meski beberapa kali berhenti beroperasi lantaran pasokan gas tersendat. Pada 2018, PIM mengakuisisi AAF senilai Rp624 miliar.

Dengan beroperasinya pabrik NPK ini, kapasitas produksinya 570 ribu ton per tahun. Jokowi menekankan agar produksinya dimaksimalkan untuk mengatasi kelangkaan pupuk di petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com