Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Hektar Sawah di Pidie Aceh Diserang Hama Keong, Petani Kewalahan

Kompas.com - 14/02/2023, 12:53 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sekitar 300 hektar sawah di Pidie, Aceh, diserang hama keong emas (Pomacea canaliculata) sejak dua pekan silam.

Akibatnya para petani terpaksa melakukan penyisipan pada tanaman padi yang telah digerogoti hama tersebut.

"Upaya penyisipan bibit padi pada areal tanaman terus dilakukan untuk menutupi permukaan lahan yang kosong," sebut Nasruddin salah satu petani di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, kepada Serambinews.com, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Lahan Jagung yang Diserang Hama Ulat Grayak di Flores Timur Capai 200 Hektare

Berbagai upaya sudah dilakukan petani untuk membasmi hama keong emas tersebut dilakukan.

Mulai sejak sebelum penanaman padi dengan penyemprotan pestisida hingga setelah tanaman padi berisi empat sampai satu pekan.

Namun, usaha itu belum membuahkan hasil maksimal. Hal ini akibat perkembangbiakan keong itu lebih pesat.

Sebagai upaya terakhir, para petani saat ini terpaksa memungut keong emas itu secara manual yang masih menggerogoti tanaman padi.

"Rata-rata setiap pagi lima sampai tujuh kantong kresek plastik," ujarnya.

Baca juga: Cerita Petani di Kabupaten Bandung Berjuang Hadapi Gagal Panen karena Diserang Hama

Karena kewalahan menghadapi serangan keong emas itu, petani di Pidie meminta agar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) dapat menindaklanjuti upaya pembasmian hama tersebut.

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ratusan Ha Tanaman Padi Warga Pidie Diserang Hama Keong, Ini Langkah yang Dilakukan Petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com