Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Bunuh Adik Kandung di Maluku, Korban Dibacok Saat Sedang Duduk Bersama Anak hingga Alami 7 Luka di Sekujur Tubuh

Kompas.com - 14/02/2023, 12:45 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - YK alias Oce (45), seorang pria di Maluku ditangkap polisi usai menghabisi nyawa adik kandungnya sendiri, BK (40).

Pelaku yang merupakan seorang petani di Desa Eti, Kabupaten Seram Bagian Barat ini nekat membacok korban karena sakit hati sempat diancam akan dibunuh.

Akibat aksi brutal pelaku, korban tewas mengenaskan dengan tujuh luka bacok di sekujur tubuh.

Baca juga: Petani di Pulau Seram Habisi Nyawa Adik, Mengaku Sakit Hati karena Diancam

Awal mula pembunuhan

Aksi pembunuhan itu terjadi di depan rumah korban di Desa Eti pada Rabu (8/2/2023) pekan kemarin.

Kepala Satuan Reskrim Polres Seram Bagian Barat Iptu Irwan mengatakan, kasus tersebut berawal saat BK tiba-tiba datang mengamuk di rumah Oce.

Sebelum terjadi pembacokan, korban sempat datang ke rumah pelaku dengan ancaman akan membunuh dan mencabut jantungnya.

“Korban menendang pintu depan rumah dan masuk ke dalam rumah sambil melontarkan kata-kata ancaman ingin membunuh tersangka dan mencabut jantungnya,” kata Irwan saat dihubungi dari Ambon, Senin.

Saat itu, pelaku yang sedang berada di kamar memilih diam dan tidak merespons ancaman tersebut sehingga korban lantas pergi meninggalkan rumah.

Lima menit kemudian, korban datang lagi ke rumah pelaku dengan membawa busur panah. Namun, tak bertemu pelaku sehingga kembali pulang ke rumah.

Rencana pembunuhan

Setelah kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIT, pelaku keluar rumah menuju hutan untuk menyuling sopi hingga petang sekitar pukul 18.30 WIT.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, pelaku bertemu dua rekannya yakni Mesak dan Hani.

Lalu mereka bertiga pun meneguk minuman keras jenis sopi.

“Saat mereka menenggak sopi, tersangka mengutarakan niatnya kepada kedua temannya itu bahwa ia mau pulang potong adik laki-lakinya, dan ingin masuk penjara,” ujarnya.

Kemudian, pelaku pulang ke rumah lalu menuju kios untuk beli rokok. Namun karena kios tutup, pelaku kembali menuju rumah.

Ketika itu pelaku melihat korban yang sedang duduk bersama anaknya di sekitar rumah.

Pelaku lantas meminta kepada korban untuk menunggunya.

“Tersangka pulang mengambil dua bilah parang kemudian menuju rumah korban dan langsung menemui korban yang sedang duduk bersama anaknya dan saat itu juga tersangka membacok korban,” katanya.

Baca juga: Motif Kakak Bunuh Adik Kandung di Surabaya Terungkap, Polisi: Pelaku Sering Tersinggung...

Tewas dengan 7 luka bacok

Korban pun tewas seketika setelah mendapat tujuh bacokan di sekujur tubuhnya.

“Korban meninggal dunia di tempat dengan tujuh luka bacokan antara lain dua bacokan pada kepala bagian kanan, satu bacokan pada leher bagian kanan dan empat bacokan pada lengan kanan,” katanya.

Setelah kejadian itu pelaku langsung ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatan tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana subsider pasal 338 KUHPidana, lebih subsider 351 (3) KUHPidana dengan ancaman penjara seumur hidup dan atau 20 tahun penjara.

Sumber: Kompas.om (Penulis Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor Krisiandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Modus Hilangkan Gangguan Sihir dan Jin, Dukun Cabul di Lubuklinggau Ditangkap

Modus Hilangkan Gangguan Sihir dan Jin, Dukun Cabul di Lubuklinggau Ditangkap

Regional
Petualangan Siska Mendaki Berakhir di Gunung Marapi...

Petualangan Siska Mendaki Berakhir di Gunung Marapi...

Regional
Di Kampanye Anies, Anggota DPR Sebut Indonesia Punya 7 Tahun Manfaatkan Gen Z

Di Kampanye Anies, Anggota DPR Sebut Indonesia Punya 7 Tahun Manfaatkan Gen Z

Regional
Nenek di Brebes yang Ditemukan Tewas di Rumahnya Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan

Nenek di Brebes yang Ditemukan Tewas di Rumahnya Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan

Regional
Intimidasi dan Angkut Paksa Mobil Warga, 8 'Debt Collector' di Semarang Ditangkap

Intimidasi dan Angkut Paksa Mobil Warga, 8 "Debt Collector" di Semarang Ditangkap

Regional
Cerita Para Warga Tak Pergi ke Ladang demi Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi...

Cerita Para Warga Tak Pergi ke Ladang demi Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi...

Regional
Incar Warga Semarang yang Kreditnya Macet, 'Debt Collector' Digaji Rp 30 Juta Per Bulan

Incar Warga Semarang yang Kreditnya Macet, "Debt Collector" Digaji Rp 30 Juta Per Bulan

Regional
Lahan Kritis di Kalsel Berkurang, Kini Tersisa 458.478 Hektar

Lahan Kritis di Kalsel Berkurang, Kini Tersisa 458.478 Hektar

Regional
Untuk Kali Pertama, Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Porsche

Untuk Kali Pertama, Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Porsche

Regional
Pemkab Bima Catat 553 Kasus Gigitan Anjing Selama 2023, 3 Orang Meninggal

Pemkab Bima Catat 553 Kasus Gigitan Anjing Selama 2023, 3 Orang Meninggal

Regional
Mengenang Siska Afriana, Pendaki Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Rencana 11 Hari Lagi Wisuda

Mengenang Siska Afriana, Pendaki Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Rencana 11 Hari Lagi Wisuda

Regional
RSUD Nunukan Siapkan Ruangan dan Tenaga Medis untuk Caleg Gagal

RSUD Nunukan Siapkan Ruangan dan Tenaga Medis untuk Caleg Gagal

Regional
Korupsi Tunjangan Rumah Dinas, 2 Anggota DPRD Kepri Divonis 6 Tahun dan 1 Tahun Penjara

Korupsi Tunjangan Rumah Dinas, 2 Anggota DPRD Kepri Divonis 6 Tahun dan 1 Tahun Penjara

Regional
Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir Saat Puncak HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir Saat Puncak HUT PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Regional
4 Tahun IPM Brebes Terendah Se-Jateng, Tahun Ini Naik 2 Tangga

4 Tahun IPM Brebes Terendah Se-Jateng, Tahun Ini Naik 2 Tangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com