Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Polisi Pengemudi HRV Nyasar ke Tengah Hutan Pati Setelah Ikuti Google Maps, Ini Ceritanya

Kompas.com - 13/02/2023, 18:07 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pengendara mobil Honda HRV, Sigit Yudha Pradana, tersasar masuk jauh ke dalam kawasan hutan Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Hal itu terjadi setelah Sigit mengikuti petunjuk jalan via Google Maps.

Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat mengatakan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (11/2/2023) dini hari. 

Pengemudi HRV warga Kecamatan Purworejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu disebut selesai pulang bermain dari tempat sahabatnya di Kecamatan Tayu, Pati.

Baca juga: HRV Tersasar di Hutan Pati Dikendarai Polisi, Ikuti Google Maps, Jalan Macet Berubah Saat Menoleh

Dalam perjalanan pulang, Sigit yang sendirian membawa mobil mengikuti petunjuk jalan dari Google Maps. 

"Disopiri sendiri tanpa penumpang. Iya benar polisi, tapi tidak tahu dinas di mana. Katanya baru main dari temannya di Kecamatan Tayu, Pati dan mau pulang ke Pasuruan mengikuti Google Maps untuk menghindari macet di Juwana," kata Mirza, saat dihubungi melalui ponsel, pada Senin (13/2/2023).

Namun, Sigit malah dituntun masuk ke dalam hutan oleh Google Maps.

Sigit ditemukan pada Sabtu pukul 10.00 oleh warga sekitar yang hendak beraktivitas di ladang. 

Saat itu, Sigit yang merupakan seorang anggota kepolisian ini ditemukan di dalam mobilnya dalam keadaan linglung.

Sehingga, warga pun berupaya menenangkannya.

 

Warga heboh

Peristiwa yang dialami Sigit lantas menghebohkan masyarakat sekitar. 

Mobil yang dibawa oleh Sigit masuk ke dalam hutan yang sebenarnya medan jalannya jelek. 

Tapi, mobil yang dibawa Sigit tidak lecet sedikitpun padahal untuk sampai lokasi harus menerjang jalur menanjak terjal yang penuh bebatuan dan pepohonan.

Bahkan, bodi mobil dan ban masih terlihat cukup kinclong tanpa belepotan dengan medan jalan tanah berlumpur.

Dari jalan raya, HRV masuk ke hutan sejauh sekitar 1 kilometer jauh dari permukiman.

Kasus mobil tersesat di sana tercatat baru kali ini terjadi.

"Kok bisa masuk ke sana di luar logika dan tak masuk akal, karena cocoknya jalur offroad. Jalur menanjak berlumpur, banyak tumpukan batu dan pepohonan. Masyarakat pun banyak mengaitkannya ke hal mistis. Menariknya, saat ditemukan, mobil masih bersih, tak ada lecet dan ban juga tak dipenuhi lumpur. Padahal, hujan deras saat itu. Yang terpenting selamat. Wallahualam," kata Mirza.

Adit (30) warga Desa Wukirsari mengatakan, saat tersasar, sopir HRV itu sempat menghentikan laju mobil dan berupaya mencari pertolongan dengan menghubungi rekan-rekannya melalui ponsel.

Baca juga: Kronologi Mobil Honda HRV Nyasar di Hutan Pati, Tidak Ada Bekas Roda, Jalur Sulit Dilewati

"Namun, saat dishareloc teman-temannya terkejut karena lokasinya di hutan yang jauh dari permukiman dan tak bisa dilalui, apalagi hujan. Akhirnya hanya menunggu. Sopir akhirnya keluar mobil dan jatuh terkilir hingga kembali ke mobil," kata Adit.

Sopir dan mobilnya kemudian dievakusi keluar kawasan hutan oleh warga beserta personel Polsek Tambakromo.

Proses evakuasi terkendala medan dan memakan waktu hingga berjam-jam.

"Sopir sudah pulang ke Pasuruan, sementara mobil dibawa ke bengkel terdekat. Saat dievakuasi keluar, butuh perjuangan. Mobil kotor tertutup lumpur. Ditarik hati-hati menggunakan Jeep hardtop dan medannya ngeri, seperti offroad. Harus singkirkan tumpukan batu dan berkelok-kelok hindari pohon. Evakuasi dari siang sampai menjelang magrib," pungkas Adit.

Kasi Humas Polresta Pati AKP Pujiati mengatakan, petugas Polsek Tambakromo yang menerima informasi pada Sabtu (11/2/2023) siang pukul 12.00 kemudian bersama warga berupaya mengevakuasi pengemudi dan mobilnya.

"Pengemudi luka keseleo terpeleset saat keluar mobil. Iya benar, polisi. Jadi, tak tahu medan dan salah arah menggunakan Google Maps. Langsung dievakusi bersama warga begitu ada laporan. Pengemudi sudah pulang dan mobil ditinggal di bengkel," kata Pujiati.

(KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com