Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Daftar Alat Musik Papua dan Cara Memainkannya, Selain Tifa

Kompas.com - 10/02/2023, 23:13 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada sejumlah alat musik Papua yang masih dijaga hingga saat ini.

Alat musik Papua tersebut digunakan untuk mengiringi upacara adat, tari-tarian, dan menghibur diri.

Alat musik tifa berasal dari daerah Papua yang dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan. Namun, masih ada beberapa alat musik lainnya, selain tifa.

Berikut ini adalah beberapa alat musik Papua.

Alat Musik Papua dan Cara Memainkannya

1. Krombi

Krombi merupakan alat musik Papua yang mengeluarkan suara indah.

Fungsi krombi untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Papua. Cara memainkan krombi dengan mengetuk menggunakan kayu.

Alat musik krombi berasal dari Suku Tehit, Kampung Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat.

2. Triton

Triton adalah alat musik tradisional Papua. Bentuk triton mirip kerang, karena terbuat dari kulit kerang yang diambil dari pantai.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Tifa dari Papua, Cara Memainkan, Fungsi, dan Gambar

Sebelum menjadi alat musik, triton merupakan alat panggil dan pemberi tanda.

Cara memainkan triton dengan meniup satu sisi kulit kerang.

Fungsi triton saat ini untuk mengiringi festival musik budaya atau hiburan rakyat.

3. Guoto

Guoto adalah alat musik petik tradisional dari Papua.

Guoto terbuat dari kulit lembu dan memiliki senar. Cara memainkan guoto dipetik menggunakan tangan.

Alat musik guoto biasanya sulit ditemukan di tempat lainnya. Alat musik tersebut berasal dari Papua Barat.

4. Fuu

Fuu adalah alat msik tradisional Papua yang terbuat dari bambu atau kayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com